Tangkal Ancaman Negara, GM FKPPI Lapor Panglima TNI Bentuk Digital Community

Lepanews.com, Jakarta, Guna menangkal ancaman radikalisame dan sepratisme di platform media sosial. GM FKPPI minta dukungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membentuk digital community bagi kader Loreng Bergerak di seluruh Indonesia
Demikian disampaikan Ketua Umum GM FKPPI, Rianta Soerbakti, MBA saat acara Silaturahmi Pengurus Pusat GM FKPPI bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Subden Mabes TNI, Jl. Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat ( 3/6).

“ Kami laporkan rencana GM FKPPI membentuk Digital Community guna menangkal Gerakan radikalisme dan separatisme juga ancaman lain yang disampaikan melalui platform media sosial,” ungkap Rianta.

Bacaan Lainnya

Ditambahkan Rianta, pegiat digital community juga dibekali Pendidikan nilai-nilai nasionalisme, termasuk nilai-nilai Pancasila. “ Komunitas digital community ini bergiat untuk mengcounter narasi negatif yang berusaha memecah belah persatuan bangsa. Perlunya menghimpun literasi digital berisi sejarah perjuangan bangsa, termasuk pergerakan meraih dan mempertahankan kemerdekaan yang dilakukan para pendiri bangsa,” tuturnya.
Rianta merancang program bagaimana memberikan doktrin positif para kader GM FKPPI untuk menangkal gencaran informasi hoax yang kini meluas.

“ Informasi-informasi hoax yang kini menyesatkan dan mengancam persatuan bangsa ini akan kita lawan dengan informasi-informasi positif berupa aktifitas aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh pengusaha Lorena Group

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum GM FKPPI melaporkan program yang telah dilakukan selama kurun waktu dua setengah tahun belakangan pasca terpilihnya pengurus baru hasil Munas X di Bogor tahun 2019.

Dalam laporan itu meliputi, Pertama, aksi penanganan Covid-19 yang dilakukan di seluruh Indonesia yang diintruksikan Ketua Umum GM FKPPI sejak Maret 2020. Kedua, menginisiasi konsep terbentuknya program Kampung Tangguh di Jawa timur sebagai role model gotong royong dalam penangananan dampak pandemi Covid-19 serta menjadi inspirator lahirnya konsep Kampung Toleransi di Nusa Tenggara Timur sebagai perwujudan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.

Ketiga, konsolidasi organisasi di daerah, saat masa pandemi tahun 2021 sukses digelar 8 kali Musda dari jumlah 29 Pengurus Daerah di tingkat Propinsi, dan menggelar lebih 120 Muscab ditingkat Kota/Kabupaten dan berhasil dihadiri Pembina di tingkat Kodam, Korem dan Kodim. Terakhir, usulan menghadirkan program digital community sebagai wujud bela Pancasila dan NKRI melalui platform media sosial. (**)

Pos terkait