Pelepasan Kontingen Pesparawi Katolik Ke IV Tingkat Provinsi, Ini Harapan Bupati

Lepanews.com, Dobo (Kepulauan Aru)- Bupati kepulauan Aru Johan Gonga resmi melepaskan kontingen Pesta Paduan Suara Grejani (Pespani) Katolik tingkat Provinsi Maluku ke IV tahun 2022 asal Kabupaten Kepulauan Aru Senin, (19/09)

Pelepasan kontingen pada Senin, (19/09) di Aula Cendrawasi Dobo itu, dihadiri sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Aru, pimpinan Forkopimda, wakil uskup serta para tokoh agama katolik dan tamu undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Bupati dalam sambutannya mengatakan Pesparani merupakan aktifitas seni budaya dan kegiatan kerohanian katolik dalam bentuk pergelaran musik dan nyanyian dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan dan mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan iman katolik sebagai salah satu kekuasaan budaya bangsa Indonesia.

” Ini mengingatkan kita untuk terus membangun kecintaan umat terhadap kitab suci dan tradisi gereja katolik dalam meningkatkan pemahaman dan pengalaman terhadap ajaran Alkitab ” ujar Bupati

Di kesempatan itu, Bupati mengucapkan terima kasih kepada LP3K Kabupten Kepulauan Aru yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut serta dedikasi dan kerja kerasnya dalam melaksanakan suruh pentahapan persiapan baik berlati properti dan kesehatan seluruh peserta agar dapat optimal melaksanakan tugas dan komitmen imannya dengan baik.

Gonga pun berharap segala perjuangan yang tulus dilakukan dengan baik demi mewujudkan harapan yang bersama demi demi meningkatkan persatuan umat katolik di provinsi Maluku khususnya kabupaten kepulauan Aru.

” Saya berharap kontingen Pesparawi dapat membangun mental dan nyali, menjaga kekompakan dan kebersamaan disiplin terhadap pendamping atau pelatih, karena penilaian akan sangat ketat, laksanakan dengan benar dan jaga kesehatan” harap bupati

Mengakhiri sambutannya, bupati juga menyampaikan terima kasih kepada wakil uskup Amboina, para pastor frater, bruder, suster dan dewan Gereja dalam membina serta memberikan pendampingan yang baik bagi seluruh peserta sehingga spritualitas peserta dapat di bina dengan baik.

” Atas nama pemerintah daerah saya sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua atas upaya dan kerja keras saudara-saudara dalam berlatih selama ini ” ucap bupati dua periode itu.

Bupati juga mengajak peserta untuk menjadikan pesparani sebagai wadah untuk menunjukan kualitas potensi secara positif serta menghindari berbagai pertikaian yang berakibat konflik yang sia-sia.

” Saya mengajak kita semua khususnya peserta pesparani untuk menjadikan itu sebagai wadah guna menunjukan kualitas secara positif, terutama menghindari konflik yang tentu akan sia-sia. Apa arti sebuah perjuangan dan piala yang diperoleh jika mencederai nilai-nilai persekutuan sebagaimana yang di kehendaki oleh firman Tuhan ” Biarlah semua yang bernafas memuji namaNya, sebab bagi Dialah kemiaan dan puji sembah dari sekarang sampai selama-lamanya ” ajak bupati. (**)

Pos terkait