Lepanews.com. Namlea, ‘Kemesraan’ yang telah dibangun antara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea dengan Puskesmas Sawa melalui Perjanjian Kerja Sama setahun lalu terus terjalin melalui sosialisasi kesehatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Penyuluhan yang disampaikan di Aula Lapas itu, juga dihadiri oleh pejabat struktural beserta jajaran Lapas Namlea, Senin (25/7).
Sebelum mendapatkan materi penyuluhan, para WBP diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan tetap berperilaku hidup bersih dan sehat. Setelah itu, WBP mendapatkan penjelasan mengenai pengertian reproduksi dan cara menjaga kesehatan reproduksi bagi pria dan Wanita.
“Menjaga kesehatan reproduksi merupakan salah satu hal yang penting terutama menjaga alat vital. Apa yang saya sampaikan ini merupakan satu pengetahuan penting karena terkait bagaimana kita menjaga dan menjamin keberlangsungan hidup generasi-generasi kita kedepannya,” ujar salah satu dokter Puskesmas Sawa, dr. Ninik Prawira
Lebih lanjut dr. Ninik menjelaskan apabila acuh dalam menjaga kesehatan reproduksi, resiko penularan penyakit menular seksual dapat terjadi seperti sifilis, gonorhea, HIV, vignitis, herpes, dan lain-lain.
“Penyakit menular seksual merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Hal ini dapat terjadi melalui hubungan badan dengan sering bergonta-ganti pasangan, dan juga tidak menggunakan pengaman selama melakukannya. Salah satu penyakit menular seksual yang paling ditakuti adalah HIV karena virusnya dapat menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Yang lebih parah lagi hingga saat ini obat untuk penyakit tersebut masih belum ditemukan,”jelasnya.
Di akhir penyuluhan, ia berpesan walaupun berada di dalam Lapas, WBP dapat memahami arti pentingnya menjaga kesehatan terutama kesehatan reproduksi. Dalam kesempatan tersebut juga, Tersih Victor Noya selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas mengucapkan terima kasih atas penyuluhan yang telah dilakukan oleh pihak Puskesmas. Ia mengatakan dengan penyuluhan ini WBP dapat mengetahui secara garis besar mengenai kesehatan reproduksi.
“Terima kasih atas penyuluhan yang telah dilakukan. Semoga kami dapat terus bekerjasama dengan pihak Puskesmas Sawa agar pemenuhan hak dan pelayanan kesehatan WBP dapat terus terjamin dengan baik,” ucap Tersih. (LPN/*)
