LEPANEWS.COM, AMBON,– Cuaca ekstrim berupa Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dibarengi dengan angin kencang yang melanda kota Ambon, turut mengancam keselamatan warga apabila terjadi pohon tumbang.
Mengantisipasi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon, bersama OPD teknis terkait yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan kegiatan penebangan pohon di sejumlah titik di kota Ambon.
Kalak BPBD Fahmi Salatalohy, dalam keterangannya pekan lalu, menjelaskan, penebangan pohon di lakukan selama 14 hari di masa tenggang darurat bencana.
“Kami rencanakan ada beberapa titik pohon yang perlu ditebang, mulai dari Lateri, Laha, Tawiri, dan Halong, Kudamati dan Wainitu dan daerah yang sudah terdeteksi oleh masyarakat, disitu akan di kita lakukan penebangan,” kata Fahmi.
Dirinya menandaskan, kegiatan penebangan pohon ini dilakukan dengan koordinasi bersama OPD terkait guna memberikan rasa aman terhadap masyarakat dalam melaksanakan aktivitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Ambon, Edwin Pattikawa saat dihubungi, Selasa (25/6/24) membenarkan kegiatan penebangan pohon yang dilakukan menyusul himbauan yang dikeluarkan BMKG terkait kondisi cuaca yang berbahaya di sebagian Maluku dan Kota Ambon.
“Beberapa waktu lalu juga sudah terjadi pohon tumbang tertimpa mobil dan menyebabkan korban jiwa, sehingga kami terus melakukan kegiatan penebangan dimaksud, untuk menghindari terjadi kejadian serupa,” bebernya.
Pattikawa menuturkan pihaknya pada hari ini juga melakukan penebangan pohon tumbang sekaligus pembersihan di kawasan Kate – Kate, Desa Hunut Durian Patah, kecamatan Teluk Ambon, dan di Jalan Tulukabessy tepatnya di depan Kantor PKK Provinsi.
Diakuinya, dalam kegiatan penebangan yang dimulai dari kawasan luar kota hingga masuk ke pusat kota Ambon, Pohon –pohon tersebut tidak dipotong seluruhnya melainkan hanya sebagian, guna mengeliminir tingkat bahayanya bagi masyarakat.
“Jadi tidak benar bahwa Pemkot diam saja tidak melakukan apa-apa. Kita selalu ada dan Damkar Kota Ambon selama 24 jam siap untuk melayani masyarakat apabila dibutuhkan,” pungkasnya. (*)