Air PAM “kotor dan Bau busuk ” Kinerja Dirut PDAM Aru dipertanyakan

LEPANEWS.COM, Dobo (Kepulauan Aru), – Masyarakat kota dobo ibu kota kabupaten Kepulauan Aru merasa kesal dengan penyediaan air bersih yang di salurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), pasalnya Air yang merupakan kebutuhan utama masyarakat itu tidak layak untuk di konsumsi masyarakat lantaran berwarna kecoklatan bahkan berbau busuk.

“Kami sangat kecewa dengan penyediaan air bersih yang disalurkan dari pihak PDAM Dobo, faktanya adalah sekarang kalau kita lihat di setiap tempat-tempat penampungan masyarakat di rumah, semua airnya merah dan berbau busuk, mau dibilang sudah tercemar” Ungkap Andarias Unaola kepada wartawan media ini di dobo Rabu, (18/10)

Olehnya Unaola meminta kepada pemerintah daerah melalui direktur PDAM agar seluruh peralatan diperbaiki sehingga penyaluran air minum dapat di nikmati masyarakat dengan baik.

” kami minta PDAM memperbaiki seluruh peralatan-peralatan agar Penyaluran air itu betul-betul memberi dampak yang baik, ini demi kesehatan warga sebab Air ini, sesuatu yang penting untuk kehidupan masyarakat” Ujar Andi

Menurutnya PDAM mestinya memiliki peralatan khusus untuk menyaring Air, karena instansi tersebut merupakan sebuah perusahaan milik daerah yang harus memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.

“PDAM itu perusahaan daerah yang tentu menarik retribusi dari masyarakat, beda dengan orang yang memberi dengan gratis. Untuk itu kami minta agar PDAM harus melayani masyarakat dengan baik. Ini juga menyangkut kesehatan masyarakat” Tandasnya

Andi menegaskan bahwa dari tahun ke tahun PDAM selalu mengalami masalah soal ketidak tersedia annya air bersih, namun dianggap sebagai hal yang
biasa-biasa saja.

“Dari tahun ke tahun kita mengalami masalah yang sama tapi PDAM merasa bahwa ini sesuatu yang biasa saja contoh kalau misalnya air itu berwarna coklat, bahkan merah, lalu
dengan masyarakat Sekian banyak yang ada di kota dobo mengkonsumai air itu, apakah masyarakat bisa dibilang sehat, ini sangat memprihatinkan” Tegas Andi

Terhadap persoalan ini, Unaola juga meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap bak-bak penampungan air yang tersebar di beberapa titik, karena selain warna air yang kecoklatan tetapi juga berbau busuk.

“Kami minta agar dinas terkait lakukan pemeriksaan terhadap seluruh bak penampunban air yang ada di kota dobo, karena sangat memprihatinkan, selain warna airnya merah, tetapi juga berbau busuk. Nah ini jangan sampai ada masalah baru kita bergerak. Jadi sekali lagi kami minta PDAM harus
memenuhi ketentuan dan persyaratan yang berlaku sesuai undang-undang maupun Peraturan Menteri
Kesehatan. Kami juga tidak tahu apa sepanjang ini PDAM masukan pendapatan ke daerah atau tidak, nah tetapi untuk kebutuhan air bersih ini sesuatu yang vital jadi kami minta ada investigasi lagi terhadap tempat-tempat penampungan air bersih di PDAM, sehingga pada saat proses penyalurannya itu betul-betul airnya bagus sehat untuk dikonsumsi masyarakat ” Pinta Andi

Dia berharap agar pemerintah daerah benar-benar melakukan pelayanan prima terhadap masyarakat, karena air minum merupakan kebutuhan yang sangat vital.

” Kami berharap agar Penyaring itu dalam kurung waktu satu minggu bisa 34 kali dibersihakan, sehingga ketersediaan air bersih bagi masyarakat dapat di konsumsi dengan baik” Harapnya (*)

Pos terkait