LEPANEWS.COM, Dobo (Kepulauan Aru), – Warga masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru antusias menyambut Calon Wakil Gubernur Maluku Michael Wattimena bersama Timnya saat menggelar kampaye terakhir di Dobo Ibukota Kabupaten Kepulauan Aru tepatnya di kompleks Rombengan kecamatan pulau-pulau Aru Selasa, (19/11/2024).
Hadir dalam kampanye tersebut diantaranya ketua PKB Wilayah Maluku Basry, ketua PAN Aru Aly Wamir, ketua PKS Ustadz Kabir Prakon, ketua Partai Demokrat, Josias Ibro, ketua PKB Aru Rizal Djabumir, para kader partai pengusung serta simpatisan dan masyarakat.
Dalam orasi politiknya, Cawagub dengan Nomor urut dua, Michael Wattimena mengatakan bahwa Kepulauan Aru dalam sejarah Indonesia sudah dikenal dengan laut arafuranya sejak 15 Januari 1962 di mana ada perang Yos Sudarso dan akibat dari perang itu dijadikan hari Dharma nusantara di Republik ini.
Tak hanya itu kata Watimena Kepulauan Aru adalah salah satu wilayah penangkapan ikan yang memiliki kontribusi besar untuk Republik Indonesia.
” Maluku itu ada tiga wilayahnya yang paling besar kontribusikan hasil laut berupa ikan yaitu untuk laut Arafura sebesar 2 juta ton per tahun, kedua 700.000 ton per tahun di Laut Banda dan yang ketiga hampir 600.000 ton ikan pertahun dari laut Seram ” Kata Watimena
Menurutnya dari ke tiga wilayah ini yang telah memberikan kontribusi sebanyak 3 juta ton ikan untuk konsumsi nasional dan juga diekspor ke luar negeri dan yang paling besar adalah laut Arafura. Maluku di nyatakan sebagai lumbung ikan nasional karena memiliki potensi ikan yang besar dan sebagian besarnya ada di lautan Maluku.
Olehnya lanjut Cawagub yang juga mantan anggota DPR-RI dua periode ini, dengan adanya hilirisasi, tentu hasil tangkapan ikan dari Maluku akan di ekspor ke luar negeri guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku baik di tingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi.
Watimena tegaskan bahwa jika di percayakan rakyat Maluku untuk dirinya mendampingi calon gubernur Murad Ismail untuk melanjutkan pemerintahan pada 27 November mendatang maka sudah barang tentu program prioritas mereka adalah membangun cool storage yang menjadi Sentral penampungan hasil laut Maluku yang kemudian di olah oleh para pekerja-pekarja lokal dan selanjutnya akan di ekspor ke luar negeri.
” Sumber ikan faedah yang besar, ada manfaat yang besar didapatkan oleh para nelayan dan setelah itu oleh pekerja-pekerja kita di pabrik ada pabrik pengolahan ikan ada di situ cool storage yang besar dan sekaligus ada pelabuhan yang langsung ekspor keluar negeri, dan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat terkhususnya para nelayan kita” Ujarnya
Watimena juga meyakinkan masyarakat jika dirinya dan Murad Ismail di percayakan untuk memimpin Maluku, maka bukan saja kesejahteraan masyarakat kecil yang di prioritaskan namun para guru, tenaga Nakes juga akan di sejaterahkan.
“Manakala kami diberikan kepercayaan oleh masyarakat Maluku bersama dengan Pak Murad Ismail memimpin Maluku ini ke depan, maka beta mau bilang satu jangan pernah ragu-ragu memilih pak Murad dengan beta (saya) pada tanggal 27 November nanti. Kami ini adalah pasangan istimewa, kami bukan pasangan yang karena mau jadi gubernur terus menjelek-jelekkan orang lain terus main fitnah orang lain karena miskin dengan ide dan gagasan. Beta ini anggota DPR 2009-2014 kemudian 2014-2019 dan Beta bukan jadi anggota DPR saja beta juga menjadi pimpinan di komisi 8 yang membidangi infrastruktur dan 2 tahun di komisi 4 yang membidangi pangan yang mitra kerjanya adalah Kementerian Perikanan dan Kelautan, Kementerian Pertanian, serta Kementerian kehutanan. Dengan demikian maka kesejahteraan para guru, Nakes dan khususnya masyarakat kecil menjadi program prioritas kami”. Pungkasnya.
Watimena juga menambahkan sejak dirinya menjabat sebagai ketua komisi 8 dan Komisi 4 di parlemen, banyak persoalan yang telah di selesaikan terkait persoalan bandara Rargwamar Dobo dimana salah satu persoalan yang yang mengakibatkan kabarnya pesawat lending yaitu persoalan Apron, dari persoalan tersebut setalah pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak kementerian alhasil persoalan tersebut dapat di selesaikan.
“Ada dua hal yang pernah kita tangani menyangkut masalah Aru, waktu itu saya sebagai pimpinan komisi 5 mendapat surat dari teman-teman pemuda dan mahasiswa dimana kita punya Apron lapangan terbang ketika pesawat lending, sayapnya keluar ke jalan dan pada saat
kita urus maka tidak lagi seperti sayapnya keluar di jalan. Yang berikut kami juga mendapatkan surat pada saat kami sebagai pimpinan komisi 4 terkait moratorium kapal-kapal asing yang dilakukan mentri Susi puji astuti kala itu, maka banyak kapal -kapal yang beroperasi di laut Arafura tetapi tidak ada pekerja asal Kepulauan Aru yang dilibatkan justru tenaga kerja diambil dari luar negeri ” Tandasnya.
Olehnya pria kelahiran papua Barat ini menghimbau kepada seluruh masyarakat Kepulauan Aru agar memilih pemimpin yang banar-benar mau membangun Maluku, dan tentu membawa perubahan demi meninggalkan kesejahteraan masyarakat Maluku.
” Saya menghimbau kepada masyarakat Jargaria agar pada tanggal 27 November, datanglah bersama keluarga, sanak saudara untuk menentukan pilihan. Gunakan hak suara mu dengan baik untuk Maluku maju, dan Kabupaten Kepulauan Aru secara khusus ” Imbau Watimena menutup orasi politiknya. (*)