LEPANEWS.COM, Dobo (Kepulauan Aru),- Pasangan calon wakil bupati nomor urut 02 Drs Mohamad Djumpa bersama Tim Jurkam kembali menggelar kampaye politik di seputaran kompleks SD Negeri 6 Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-pulau Aru Kamis, (03/10/2024).
Pasangan dengan jargon Tim Aru Maju itu tiba di lokasi kampanye sekitar pukul 15:00 WIT disambut baik oleh ratusan warga setempat.
Juru kampanye (Jurkam) Sito Selfanay asal DPD partai Nasdem dalam orasi politiknya menegaskan bahwa, DPD Partai Nasdem memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Timotius Kaidel dan Mohamad Djumpa karena pasangan tersebut dianggap mampu untuk merubah wajah aru untuk lebih baik di lima tahun mendatang.
“kenapa kami sebagai partai Nasdem mengarah dan memberikan pilihan kepada pasangan Timotius Kaidel dan Muhammad Djumpa karena mereka adalah orang yang tepat untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat di daerah ini.” Tegas Selfanay.
Pasangan Tim Aru Maju, kata anggota DPRD dua periode ini, merupakan figur yang benar-benar tulus dan iklas untuk membangun kabupaten ini kearah yang lebih baik. Contoh konkrit, Timotius Kaidel dengan spesifikasinya sebagai seorang pengusaha di bidang konstruksi sebelum menjabat sebagai bupati saja, telah berbuat banyak dengan berbagai pembangunan infrastruktur jalan bahkan mampu melobi berbagai peoyek-proyek nasional apalagi saat di berikan kepercayaan masyarakat untuk memimpin daerah ini, tentu dengan berbagai upaya Dia (red Kaidel) bisa membawa perubahan secara signifikan demi kesejahteraan masyarakat di Jargaria sarkwarisa ini.
” Bapak ibu, sering dikatakan bahwa pak Timo bangun jalan itu dengan uang negara, saya mau tanya apakah presiden Republik Indonesia itu bangun negara ini dengan uang pribadinya, kan tidak. Jadi mari kita dilihat siapa yang bisa, siapa yang punya akses sampai ke pusat untuk mendatangkan pekerjaan-pekerjaan itu. Hari ini kita membutuhkan seorang pemimpin yang betul-betul paham dan tinggal di daerah ini, yang betul-betul tahu kondisi Kabupaten ini, karena orang yang tinggal di sini lah yang tahu kesusahan kita. ” Ungkapnya.
Lebih lanjut kata Selfanay, ada begitu banyak program daripada kedua pasangan ini yang nantinya di jalankan pada saat memimpin daerah ini dimana yang menjadi program unggulan mereka adalah mengembangkan usaha mikro menengah dan komoditas lokal serta meningkatkan berbagai pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga membentuk pemerintahan transparansi yang bersih dan efektivitas sehingga tidak menyulitkan masyarakat.
” Ada banyak program unggulan yang nanti dijalankan oleh pasangan Tim Aru Maju, salah satunya adalah usaha menengah dan komoditas lokal, membentuk pemerintahan yang transparansi, pemerintahan yang bersih dan efektivitas, serta akuntabel. Di samping itu juga membangun komunikasi dengan pemerintah pusat, serta pihak-pihak lain guna mensejahterakan masyarakat.” Ketusnya
Olehnya dia menghimbau masyarakat agar pilihlah pemimpin yang cerdas, dan mampu membawa perubahan.
” Saya menghimbau kepada basudara semua, pilihlah pemimpin yang cerdas, yang mampu merangkul semua masyarakat, karena pilhan basudara yang akan menentukan nasib negeri ini” Himbau Sito.
Senada dengan itu, ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kabupaten Aru Uztad Kabir Prakon dalam orasinya mengatakan alasan partai PKS memberikan rekomendasi kepada kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Timotius Kaidel dan Mohamad Djumpa karena kedua figur ini memiliki hati yang tulus dan ikhlas untuk membangun Aru. Selain itu lanjut Prakon, kolaborasi antara kedua pasangan ini cocok karena memiliki latarbelakang yang berbeda dimana Kaidel merupakan seorang pengusaha di bidang konstruksi dan Mohamad Djumpa adalah figur yang paham soal birokrasi pemerintahan. Untuk itu pasangan TK-MD dianggap mampu dan layak untuk memimpin negeri ini.
” Alasan PKS memberikan dukungan kepada kedua calon ini karena pertama kita lihat daripada sosok bapak Timotius Kaidel, beliau itu memiliki hati yang ikhlas, tulus untuk membangun Kabupaten Kepulauan Aru ini menjadi kabupaten yang bagus seperti kabupaten-kabupaten yang lain pada umumnya. Kedua pasangan ini layak untuk memimpin negeri ini karena mereka belum jadi saja sudah bekerja apalagi di berikan kepercayaan penuh dari seluh masyarakat Aru. Untuk itu saya pastikan dengan kekuasaan masyarakat pasangan ini akan menang pada pemilu 27 November mendatang”. Tandasnya
Salah satu politisi muda, Yan Apalem juga mengatakan selain kedua pasangan tersebut memiliki kemampuan masing-masing, baik di bidang birokrasi pemerintahan maupun bidang konstruksi, pasangan ini juga merupakan putra-putra terbaik Aru yang paham tentang kondisi geografis daerah ini.
Untuk itu, secara pribadi dirinya memberikan dukungan penuh kepada kedua pasangan ini. Selain itu menghimbau masyarakat untuk tidak meragukan kemampuan TK-MD dalam hal membangun Aru untuk lebih baik. Apalagi pasangan TK-MD telah diberikan dukungan dari 10 partai politik yang memiliki 16 kursi di parlemen yang nantinya akan memperjuangkan berbagai kepentingan masyarakat untuk 5 tahun yang akan datang.
” Itulah alasan mendesak kenapa secara pribadi harus mendukung pasangan ini karena pasangan ini mendapat dukungan yang begitu besar dari kurang lebih 16 anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Aru dan nantinya akan memperjuangkan berbagai kepentingan masyarakat untuk 5 tahun yang akan datang” Uangkap Apalem sembari mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu dan layak membawa perubahan di negeri ini
Sementara Drs Mohamad Djumpa, calon wakil bupati kepulauan Aru, dalam orasi politiknya mengatakan dari 11 kabupaten kota yang ada di provinsi Maluku, Kabupaten Kepulauan Aru masih tergolong rendah dalam pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, kabupaten Kepulauan Aru secara geografis meliki banyak lautan kurang lebih 80 sekian persen, sedangkan kurang lebih10,13 atau 14% itu adalah daratan sehingga menyebabkan seluruh konektivitas transportasi yang menghubungkan daratan dan laut yang ada pada desa dan kecamatan bahkan desa dan kabupaten ini sangat minim yang berdampak buruk terhadap pertumbuhan perekonomian di daerah ini.
Dengan demikian kata Djumpa, pasangan Tim Aru Maju, hadir dengan berbagai solusi untuk bagaimana mengatasi berbagai permasalahan yang di hadapi masyarakat.
“Kita coba merumuskan berbagai permasalahan di daerah ini dan kemudian kita mencari solusi supaya pada saat nanti Tuhan, datuk dan leluhur berkehendak untuk kami bisa terpilih menjadi bupati dan wakil bupati maka kita sudah punya solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di daerah ini. Saya ambil contoh misalnya di bidang pendidikan dan Kesehatan. Kita punya pelayanan pendidikan dan kesehatan belum terlalu bagus khususnya yang ada di desa-desa. Oleh karena itu, bagaimana agar tenaga guru dan kesehatan itu bisa betah di desa untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat maka kita sudah berkomitmen untuk harus menyiapkan perubahan buat tenaga guru dan kesehatan yang ada di desa-desa, ini sudah kita pikirkan. ” Ungkap Djumpa
Lebih lanjut kata mantan sekda Aru ini, pasangan Tim Aru Maju juga berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM.
Menurutnya, Kepulauan Aru tentu memiliki sumber daya alam yang mestinya di kekolah dengan baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kita punya sumber daya alam yang berlimpah ruah yang bisa dikelola dengan baik oleh masyarakat tapi karena transportasi kita yang begitu sulit maka solusinya saya bersama pak Timo, telah merencanakan untuk menyiapkan setiap kecamatan harus ada mode transportasi sehingga mempermudah akses masyarakat antar desa dan kecamatan dan kabupaten guana mewujudkan ekonomi masyarakat kecil yang ada terutama di pesisir ” Ujarnya
Mengakhiri orasinya, Djumpa menghimbau kepada masyarakat untuk tidak sekedar memilih pemimpin yang baik, tetapi masyarakat diharapkan lebih jeli, jernih dan cerdas memilih siapa pemimpin yang dianggap layak untuk menjadi bupati dan wakil bupati 5 tahun yang akan datang.
“Pilkada tidak sekedar kita mencari pemimpin yang baik tetapi di harapkan agar masyarakat lebih jelih
jernih dan cerdas memilih siapa pemimpin yang dianggap layak untuk menjadi bupati dan wakil bupati 5 tahun yang akan datang. Satu suara dapat menentukan nasib daerah ini selama kurun waktu 5 tahun” Tutup Djumpa (*)