Lepanews.com, Setelah dilantik menjadi Kepala Sekolah pada bulan Agustus 2022 lalu, salah satu prioritas dari Kepala Sekolah SMAN1 Seram Bagian Barat, Nelly Warbal S.Pd adalah mendaftarkan sekolahnya sebagai sekolah penggerak.
Warbal yang ditemui diruang kerjanya, SMA Negeri 1 SBB, Jalan Trans Seram, Desa Kairatu , Kecamatan Kairatu, pada Selasa, (21/3/2023) mengungkapkan, pada Tahun 2022 lalu, pihaknya sudah mendaftarkan untuk menjadi Sekolah Penggerak, tetapi masih terkendala, karena itu di Tahun 2023 ini, pihaknya bersemangat untuk mendaftarkan salah satu sekolah favorit di Kabupaten SBB itu, menjadi Sekolah Penggerak dengan target masuk kategori Mitra Berbagi.
Kepala sekolah yang sebelumnya adalah Guru di SMA Negeri 1 SBB ini menyatakan bahwa, meskipun sekolahnya belum berlabel Sekolah Penggerak tetapi sejumlah guru dari Sekolah tersebut, telah menjadi Guru Penggerak dan sedang mengikuti seleksi Guru Penggerak .
” Kami sangat bangga, karena Tahun 2021 ada 3 orang guru Kami sudah lolos Guru Penggerak, dan di Tahun 2022, ada 5 orang Guru sementara ada dalam tahapan Guru Penggerak, dimana 2 orang Guru sudah sudah lolos dalam tahapan pertama” jabar Warbal.
Warbal menjelaskan, tujuan dari Sekolah Penggerak adalah menjawab Kurikulum Merdeka Belajar, yang mana Kurikulum Merdeka Belajar ini jika dibandingkan dengan Kurikulum 2013 berbeda , karena memberikan kebebasan bagi siswa.
” Kebebasan bukan berarti, Kita melepas siswa begitu saja, tetapi mengacu kepada aturan yang mengikat, sehingga saat dalam proses pembelajaran ada inovasi – inovasi yang dibuat para guru, sehingga tidak terkesan dalam pembelajaran itu ada penekanan – penekanan yang membuat siswa itu merasa takut” urainya
Kepsek menambahkan, meskipun dalam kurikulum 2013 siswa juga dibebaskan untuk menggali potensi sesuai minat dan bakat, tetapi kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan dan ruang untuk minat dan bakat tanpa penekanan – penekanan, sehingga guru yang mengikuti seleksi Guru Penggerak juga mengalami perubahan dalam kepribadiannya.kearah yang lebih baik.
Ditanya soal pelaksanaan Ujian Sekolah di SMA Negeri 1 SBB, Warbal mengatakan, jumlah siswa peserta Ujian Sekolah SMA Negeri 1 SBB adalah 181 Siswa, dengan target kelulusan 100 persen.
Kepsek mengharapkan, seluruh Siswa yang lulus nanti bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang berada di Kabupaten SBB, Kota Ambon, maupun luar Maluku.
Sikap optimisme Kepsek SMA Negeri 1 SBB tersebut, terhadap target kelulusan 100 persen adalah, karena dalam kegiatan try out dalam tes – tes sebelum Ujian Sekolah nilai Siswa- Siswi SMA Negeri 1 SBB selalu berada diatas nilai Standar Kelulusan Minimal ( SKM) SMA Negeri 1 SBB yaitu 70. (Nicko Kastanja).