Lepanews.com, Ambon, Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota Se Provinsi Maluku menghadiri Sosialisasi Registrasi Sosial Ekonomi (REGSOSEK) sekaligus Pendataan awal registrasi Sosial Ekonomi Tahun 2022, yang dilakukan dilantai V Hotel Santika. Jalan Jenderal Sudirman Kota Ambon. Kecamatan Sirimau. Kamis (15/9)
Turut hadir, Anggota DPD RI Dapil Maluku Ibu Novita Anakotta, S.H.,M.H, Mewakili Gubernur Maluku Kepala Bappeda Maluku Anthon Adrian Lailossa, Mewakili Kapolda Maluku, Kepala BPS se Maluku serta tamu undangan yang hadir.
Kepala Bappeda Provinsi Maluku Anthon Lailossa Mewakili Gubernur Maluku mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku sangat mendukung Penuh Regristasi Sosial Ekonomi (REGSOSEK) Tahun 2022 BPS Maluku.
Oleh karena itu, beliau sangat mendukung Kegiatan Regsosek ini, Lailosa juga menambakan Kegiatan ini juga membutuhkan data-data yang valid dan sangat akurat untuk menyukseskan berbagai progam daerah maupun Nasional.
Sedangkan, Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi. S, Si, M.M, mengharapkan dukungan dari seluruh instansi pemerintah, swasta serta elemen masyarakat untuk dapat membantu pendataan awal regsosek, karena keberhasilan pendataan awal regsosek merupakan tonggak sejarah dalam upaya membangun satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat, sebagai wujud membangun Satu Data Indonesia.
“Semoga upaya kita ini memberikan dampak bagi kemajuan bangsa khususnya di Provinsi Maluku, utamanya untuk mewujudkan visi Maluku Berjaya,” pungkas Riyadi dalam amanatnya.
Dirinya tambahkan bahwa, kegiatan Ini menghadirkan Seluruh BPS. Kab/Kota se Maluku. Apa Yang sudah di tugaskan oleh pemerintah yang di sebut super prioritas.kami dari BPS. “Harus Memastikan kegiatan Ini harus sukses dan tidak ada kata Lain, Dengan Hari ini dengan komitmen kita niatkan semangat kita dan fokus kita untuk Regsosek Tahun 2022 di Provinsi Maluku
Ditempat yang sama Anggota DPD RI Asal Maluku Novita Anakotta. mengatakan bahwa kegiatan Regsosek ini adalah kegiatan Yang sangat Luar biasa demi dan Untuk Indonesia Memiliki atau Berdaulat secara data.
“Mengapa demikian? Karena data-Data ini sangat Betul sektoral dan belum Berintegrasi. Sehingga di harapkan Lewat Kegiatan Regsosek ini yang sudah di anggarkan 3,33 T itu, dapat menjadi tumpuan perbaikan data yang berguna bagi perlindungan Sosial dan Pemberdayaan masyarakat.
Anakotta juga menyampaikan dengan adanya data-data ini, semua bisa tepat sasaran sehingga apa yang menjadi Harapan pemerintah dapat memberikan Bantalan sosial kepada masyarakat bawa untuk daya beli di tengah-tengah kenaikan harga yang luar biasa ini dan bisa tetap sasaran.
Beliau juga memastikan anggaran-anggaran yang terlinsos ini bisa betul-betul tetap pada sasaran dan menyasar pada orang atau kelompok-kelompok yang membutuhkan,”menutup wawancaranya. (D*).