LEPANEWS.COM, Dobo (Kepulauan Aru),-Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey menghadiri peresmian Gereja Katolik Bunda Hati Kudus di desa Bemun Kecamatan Aru Selatan, Jumat (22/9/2023).
“Atas nama pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, saya mengucapkan selamat dan sukses atas peresmian dan pemberkatan gedung gereja Katolik Bunda Hati Kudus Bemun kiranya dapat berdampak pada optimalisasi pelayanan dan kebaktian umat di desa Bemun,” ucap Sogalrey dalam sambutannya.
Dikatakan, megah dan kokohnya gedung gereja merupakan bukti pergumulan dan harapan umat paroki yang menginginkan adanya gedung gereja yang representatif untuk kebaktian dan pelayanan umat lainnya.
Sogalrey juga berharap gereja ini dapat dimanfaatkan, dijaga dan dipelihara sebagaimana mestinya agar dapat menjadi simbol kekristenan.
“Dimana Gereja dijadikan sebagai sentral pelayanan pendidikan dan doa demi meningkatkan kualitas iman umat Katolik demi mendorong terciptanya keharmonisan dan kebersamaan yang toleran di tengah konteks kemajemukan masyarakat dan umat yang damai aman dan tentram,” ujarnya.
Pada momentum yang berbahagia tersebut, dirinya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kemitraan yang telah dibangun bersama pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Aru yang baik.
“Kiranya dapat menjadikan silaturahmi yang baik, berpikir dan bertindak bersama demi menghadirkan pemulihan hidup bagi semua masyarakat, serta bersama kita sepakat menjaga dan melestarikan nilai hidup ade dan kakak sesuai dengan filosofi masyarakat Bemun,” tutur Sogalrey.
“Selain itu, saling menghargai dan saling menjaga sebagai sesama saudara, hidup bersama di dalam satu rumah dengan anggota keluarga yang berbeda agama satu dengan yang lain, kita diam dalam rumah bersama di tengah perbedaan keyakinan tetap menjadi satu, bersama merajut kebersamaan yang berbhineka tunggal Ika di Jargaria yang kita cintai bersama,” tambahnya.
Kepada semua tokoh agama, Sogalrey menghimbau untuk terus menjadi garda terdepan dalam merajut kebersamaan dan kerjasama demi tatanan masyarakat yang damai dan sejahtera guna mewujudkan Jargaria Sarkwarisa sebagai miniatur yang memiliki keragaman agama, suku, budaya dan latar belakang lainnya.
“Jangan kita saling membenci oleh karena perbedaan identitas yang kita memiliki, tetapi marilah kita saling menyayangi sebagai representasi citra Allah yang bermitra dengan semua manusia demi menghidupkan karya Allah dan agung bagi dunia dan semesta,” cetusnya.
Sogalrey juga sangat menaruh harapan kepada Monsinyur Seno Ngutra agar terus mendorong upaya-upaya pembinaan damai dan menjadikan Maluku sebagai laboratorium toleransi umat beragama terbaik di Indonesia.
“Semoga iman umat terus bertumbuh dan umat terus menopang tugas mulia bapak uskup yang baru demi menghadirkan damai dan sukacita bagi semua umat manusia terkhususnya di Bumi jargaria Sarkwarisa tercinta,” pungkas Wabup Sogalrey. (*
