Lepanews.com, Dobo (Kepulauan Aru),- Dalam upaya mengakselerasi penurunan stunting dan mewujudkan sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Aru maka Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey SE menggelar Rapat Koordinasi bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda, para Kepala Desa serta unsur dari PSDKU Unpati Ambon, serta tim penggerak PKK se – Kabupaten Kepulauan Aru..
Rakor yang digelar di tribun lapangan Yos Sudarso Dobo pada Selasa, (18/04) itu di pimpin langsung oleh wakil bupati Muin Sogalrey SE.
Sogalrey dalam sambutannya mengatakan tujuan di adakannya Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2023 adalah untuk meningkatkan komitmen dan koordinasi segenap anggota TPPS di Kabupaten Kepulauan Aru dalam upaya mengakselerasi penurunan stunting.
Hal tersebut dilaksanakan kata Sgalrey untuk mendorong upaya pengelolaan penurunan stunting di setiap desa dengan dukungan/kolaborasi dengan Dinas/instansi teknisdan atau pemangku kepentngan terkait lainnya..
“telah kita ketahui bersama bahwa hasil survey status gizi Indonesia telah memberikan laporan hawa prevalensi balita stunting di Kabupaten Kepulauan Aru di Tahun 2021 yakni 35,8 %, dan turun menjadi 28,16%0 di tahun 2022″ ujar Sogalrey
Lebih lanjut Wabup menandaskan bahwa kerjasama dalam upaya menurunkan prevalensi stunting tentu membutuhkan peran nyata dari semua pihak untuk bersama pemerintah daerah hingga pemerintah di desa dalam mewujudkan angka stunting yang turun secara bertahap di tahun 2023 dan mencapain 14 persen di tahun 2024” tandas putra godor itu.
Sebagai target penurunan angka stunting secara nasional di tahun 2024 kelak, kata Sogalrey Mengingat bahwa angka kejadian stunting bersifat fluktuatif dimana prevalensi dapat turun dan dapat kembali naik di setiap desa di Kabupaten Kepulauan Aru untuk itu dibutuhkan suatu strategi bersama agar kejadian stunting perlu dipercepat penurunannya hingga mencapai kondisi dimana tiap desa menjadi desa bebas stunting.
Melalui pertemuan di saat ini diharapkan kiranya dapat dirumuskan suatu formula bersama untuk bagaimana kejadian stunting dapat diubah dari kejadian yang sifatnya berfluktuasi menjadi kejadian stunting yang cenderung menurun atau berkurang secara bertahap.
“Kami tahu bahwa jerih paya dan upaya dari kita semua telah dibaktikan guna memerangi stunting di Kabupaten Kepulauan Aru dan selaku Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Kepulauan Aru kami selalu tetap berkoordinasi dan menghimbau agar langkah-langkah yang ditempuh dalam upaya bersama menurunkan stunting ” harap Wabup 2 periode ini. (**).