Setda SBB membuka Pembentukan dan Pelatihan FPRB

Foto Keluarga

LEPANEWS.COM, PIRU- Dalam rangka menanggulangi Bencana Alam yang semarak terjadi belakangan ini. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), menggelar Pelatihan dan membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB)

Kegiatan tersebut dengan resmi di Buka Sekertaris Daerah Kabupaten SBB, Alvin Tuasu’un, yang berlansung di Aula Kantor Bupati Lantai III, Jl Morekau, Kota Piru. Selasa, 06/08/2024

Tuasu’un dalam sambutannya menyampaikan Pidato Penjabat Bupati, Dr. Achmat Jaiz Elly, mengatakan, maluku, termasuk Kabupaten SBB, sejak dulu dikenal memiliki potensi yang luar biasa, utamnya sumber daya alam yang melimpah, dimana kaya akan rempah rempah

” Maka tak heran, sumber daya yang dimiliki Maluku telah memikat perhatian bangsa asing sejak dahulu kala,” Ungkap Tuasu’un

Di sisi lain Lanjutnya, maluku juga memiliki karakteristik bencana yang cukup kompleks, sehingga kita pun rentan terhadap ancaman geologi maupun hidrometeorologi

Dikatakan, sebut saja kejadian gempa bumi dan tsunami di tahun 1889, yang tidak hanya meluluhlantakan Elpaputih tapi juga berdampak pada be erapa wilayah dalam teluk piru, juga pada tahun 2019 dengan kekuatan 6,5 SR yang berlokasi dikairatu serta berdampak pada semua wilayah di Kabupaten SBB.

” Melihat tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi di wilayah ini, maka kita menyadari bahwa bencana yang pernah terjadi di masa lampau, juga kita alami dimasa kini, dan mungkin saja dimasa mendatang, karena kita tidak pernah tahu waktu datangnya,” Kata Tuasu’un

Selain itu, Tuasu’un juga menyampaikan beberapa hal diantaranya:
1. Kondisi Geografis kita beserta perubahan cuaca yang sering kali ekstrem, tentunya memerlukan kesiap Siagaan dan kewaspadaan atas potensi terjadinya bencana

2. Dalam mewujudkan ketahanan terhadap bencana, penguatan mitigasi bencana serta praktik praktik penanggulangan bencana harus terus dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan masyarakat dari resiko bencana

3. Kehadiran Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), diharapkan dapat berperan meningkatkan. Kapasitas masyarakat dalam kesiap Siagaan menghadapi bencana

Mnecermati potensi ancaman dan trend kejadian bencana dikabupaten ini, maka banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara bersama, termasuk Forum Pengurangan Risiko Bencana.

” Saya berharap kegiatan ini dijadikan Embrio penyelenggaraan penanggulangan bencana yang sinergi, karena kita tidak dapat menutup mata dari tantangan penanggulangan bencana yang kita hadapi,” Harapnya

Kiranya Kolaborasi bersama dapat membawa dampak maksimal untuk meningkatkan ketangguhan bencana di Kabupaten Bertajuk Saka Mese Nusa. (*

Pos terkait