Salim Pere Nilai Pemberitaan REDAKSITIMOR.COM itu tidak sesuai fakta, Kami Kerjakan Sesuai Spek

LEPANEWS.COM, Dobo (Kepulauan aru),- Menanggapi pemberitaan salah satu Media online REDAKSITIMOR.COM terkait pekerjaan drainase yang di kerjaan oleh CV. VARIA KARYA TEKNIKA Direktur Utama Salim Pere, SE, dengan nama paket pekerjaan “Longsegment Jalan Raya Pemda (DAK Tematik 3)” dengan nilai Kontrak Rp. 7.021.723.000.00 ( tuju milyar sekian), yang menggunakan material abal-abal akhirnya menuai tanggapan serius dari kontraktor.

Menurut Salim Pere yang merupakan Direktur CV. VARIA KARYA TEKNIKA itu bahwa pemberitaan yang di lansir media tersebut tidaklah benar, pasalnya material yang digunakan untuk pekerjaan drainase itu telah mendapat rekomendasi dari Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Laboratorium Pengujian bahan dan Peralatan berat dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku setelah dilakukan uji Laboratorium khusus kelayakan material tersebut.

“Setelah saya baca pemberitaan pada salah satu Media online yaitu media REDAKSITIMOR.COM ini kan saya melihat bahwa beritanya tidak berimbang. Sebab ini tanpa ada konfirmasi sebelumnya kepada saya selaku Direktur. Dan perlu saya tegaskan bahwa kalau menurut mereka, saya gunakan material abal-abal, Kira-kira material mana yang harus saya gunakan dalam pekerjaan tersebut, sebab sebelum saya melakukan pekerjaan, ada dua jenis sampel material yaitu batu karang di laut dan batu karang di gunung yang di kirim ke Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Laboratorium Pengujian bahan dan Peralatan berat dinas PUPR Provinsi Maluku untuk dilakukan uji kelayakannya. Dan dari dua jenis sampel material itu, batu gunung yang di rekomendasikan dan layak untuk di gunakan dalam pekerjaan tersebut, sehingga dikatakan material abal-abal itu yang mana. ” Ujar Salim kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya Selasa, (10/09/2024).

Selain itu dalam pemberitaan media tersebut juga disinggung soal adanya hubungan kerja sama antara sang kontraktor dengan salah satu bakal calon bupati Aru, inisial TK, dimana disebutkan bahwa kenapa Kontraktor Salim Pere begitu kuat karena pekejaan yang di kerjakan itu adalah milik salah satu Kontraktor ternama (TK) yang saat ini lagi mencalonkan diri sebagai salah satu Calon Bupati di Aru.

Salim menegaskan bahwa adanya hubungan kerja sama dengan TK, lantaran semua alat berat milik TK yang di pakai untuk melakukan penggusuran bahkan penggalian lahan adalah murni disewakan bukan karena hubungan politik.

” Saya rasa secara kasat mata bahwa alat yang digunakan di situ adalah alat milik pak di Timo Kaidel dan itu saya sewa. Bahkan di dalam dokumen penawaran pun itu ada surat sewa antara antara pemilik dengan saya. Jadi sebenarnya tidak perlu saya dikaitkan dengan pencalonan pak Timo sebagai calon bupati.
Saya tidak ada hubungan dengan itu, apa urusannya politik dengan saya, bahkan pekerjaan itu bukan milik pak Timo. Intinya semua dokumen jelas bahwa itu ada kontrak penyewaan antara pemilik alat dengan saya di dalam dokumen. ” Jelas Pere.

” Saya pikir bahwa material yang di rekomendasikan dari dinas PUPR itu sudah memiliki standar kelayakan untuk digunakan dalam pekerjaan itu. Dan pekerjaan itu di awasi langsung oleh pengawas dari dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Aru karena semua jelas, ada papan proyeknya dan material juga sudah di uji sebelum kami melakukan pekerjaan.” Tambah Salim menepis tuduhan dalam pemeberitaan itu.

Lebih lanjut kata Salim,
jika semua pekerjaan proyek menggunakan material batu karang di laut maka dipastikan lambat laun setiap tahun terjadi abrasi dan pantai akan rusak karena batu di laut akan habis diangkut oleh oknum-oknum penambang batu.

Olehnya menurut Salim, salah satu alternatif untuk menyelamatkan pantai adalah menggunakan batu karang gunung dan itu teruji saat dilakukan tes Laboratorium di UPT dinas PUPR Provinsi Maluku.

” Jadi sebelum kami pakai batu itu, terlebih dahulu kita adakan uji kelayakan. Jadi waktu itu sekitar bulan Juni saya kirim sampel ke Ambon. Ada dua sampel, yang pertama itu batu karang dan yang kedua itu batu gunung. Waktu kita rapat di Dinas PU saya bilang kita tunghu sampai Hasil Lebnya keluar baru kita kerja. Nah setelah hasil uji keluar maka yang di rekomendasikan adalah batu gunung yang layak dipakai sedangkan batu karang di laut tidak layak. Yang saya sesalkan itu adalah kenapa mereka tulis berita tidak konfirmasi kepada kami biar semua bisa dijelaskan, karena saya di Dobo, kantornya jelas. Apalagi di sangkut pautkan dengan pencalonan pak Timo sebagai calon bupati.” Kata Salim kesal.

Olehnya Dia berharap agar setiap pemeberitaan di media harus di konfirmasi agar tidak menimbulkan penilaian buruk dan merugikan pihak lain. (*)

Pos terkait