Lepanews.com, Dalam rangka menyerap aspirasi Masyarakat di Kabupaten SBB, Ketua Komisi II DPRD SBB Bobby Gunawan Tianotak S Ip melakukan kegiatan reses selama dua hari di Desa Lohiatala, Kecamatan Kairatu Barat yakni pada Senin, (27/2/2023) dan Selasa, (28/2/2023) pekan kemarin.
Tionotak saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten SBB, Gunung Malintang, Kota Piru, pada Selasa, (7/3/2023) mengungkapkan, dalam kegiatan reses di Desa Lohiatala itu, ada banyak persoalan yang disampaikan oleh Masyarakat yang mengikuti reses , diantaranya persoalan pembangunan gedung Gereja Baru Lohiatala dan Pembangunan Talud Pengamanan Longsor serta Pemberdayaan Masyarakat.
Terkait pembangunan Gereja Baru Lohiatala Tionotak menjelaskan, untuk pembangunan Gereja Lohiatala ini, Tahun 2021 dirinya telah mengalokasikan dari Dana Hibah sebesar Rp 100 juta untuk pembangunan fondasinya, sementara untuk Tahun 2022 Aleg fraksi Hanura ini juga sudah mengalokasikan Rp 100 juta untuk pembangunan gedungnya.
“ Tahun 2021 itu seratus juta, Tahun 2022 itu kosong dan 2023 itu Beta aloksikan 100 juta khusus untuk pembangunan gedungnya”pungkas Tionotak.
Menurut Tionotak, usulan untuk pembangunan Talud Pengaman di Desa Lohiatala adalah karena,pada saat musim hujan terjadi pengikisan atau erosi tepat pada daerah tepian dataran yang berdekatan dengan jaringan irigasi bendungan Waihatu.
Karena persoalan itulah maka, pada saat Ketua komisi II DPRD SBB ini melakukan reses,Masyarakat Desa Lohiatala meminta perhatian Pemda SBB untuk pencegahan terhadap ancaman longsor di lokasi tersebut.
Menanggapi aspirasi Masyarakat tersebut, Tionotak mengungkapkan bahwa, sebelumnya pihak Balai Wilayah Sungai Maluku pada peresmian bendungan tersebut pada Tahun 2015 sudah menjanjikan untuk melanjutkan proyek pembangunan Talud pengaman itu, pasalnya di Tahun tersebut juga pihak Balai Wilayah Sungai Maluku yang kala itu masih bernama Balai Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara, sudah membangun talud pengaman sepanjang kira – kira 100 Meter, dan menjanjikan akan melanjutkan tahap selanjunya.
“Namun hingga di Tahun 2023 ini, Pihak Balai Wilayah Sungai Maluku tidak pernah merealisaikan janji Mereka tersebut, Padahal sangat penting sekali untuk pihak Balai wilayah Sungai Maluku segera merealisasikan janji Mereka,”sesal Ketua Fraksi Hanura tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, dalam kegiatan reses itu, Tianotak membagikan 200 paket sembako kepada Masyarakat Lohiatala yang berisi, Gula, Kopi, Teh, Minyak Goreng, Terigu, Susu dan Mentega.
Menurut Tionotak, tujuan dirinya membagikan paket Sembako kepada Masyarakat Lohiatala adalah karena kondisi ekonomi saat ini sudah mulai sulit, bahkan ada prediksi di Tahun 2023 ini akan terjadi krisis ekonomi.
“Ya karena itulah, Katong harus berbagi berkat ke Masyarakat toh,” cetusnya. (NK).