Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Maluku

LEPANEWS.COM, Kegiatan ini dilaksanakan di meting room swisbell hotel lt 3. Kamis 16 November 2023, jam 10.00 wit sampai jam 15.00 siang dan turut dihadiri oleh Karwil Kemenag H. Karim Rahanta, Kejari Maluku H. Yulianto, Forkopimda Provinsi Maluku, Gubernur Provinsi Maluku yang diwakili oleh Sekda Maluku Ir. Sadali Ie, OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, ketua TGPP provinsi Maluku, dan pimpinan instansi vertikal Provinsi Maluku Perwakilan Bank Indonesia.

Rapat yang dipimpin oleh sekretaris daerah propinsi maluku menghasilkan rekomendasi sebagai berikut : 1. Kerja koordinasi harus berbasis introgasi skupy melalui kerja- kerja kongkrit dan harus memperhatikan data stok pangan dibandingkan dengan data konsumsi., 2. Arahan presiden RI terkait relokasi APBD yang dirindaklanjuti dengan instruksi Gubernur untuk penanganan inflasi menuju HBKN NATARU 2023.- 2024 melalui : 1 Memastikan agar dalam perencanaan relokasi APBD dapat tersedia dengan cukup jadi APBD harus tersedia dengan cukup, 2 Memastikan agar pelaksanaan pengawasan pangan berjalan dengan baik dan pejabat publik harus mengedukasi masyarakat, kemudian memastikan pelaksanaan koordinasi yang menjamin distribusi pangan berjalan dengan lancar menjelang HBKN karena kebutuhan akan meningkat, 3. Pertumbuhan Ekonomi Maluku sekarang ini adalah yang tertinggi di Indonesia yaitu mencapai 6,54 %.

Oleh sebab itu pencapaian ini perlu terus dijaga karena menjelang NATARU 2023 -2024 inflasi mulai bergerak meningkat twrutama di kota tual dengan inflasi sekarang ini adalah : 4,55 % dan kota ambon : 3, 56%,  4. Komoditi atau variabel penyebab inflasi adalah transportasi, beras, cabe, tempe, lemon, bahan bakar RT, dan rokok, 5. Permasalahan pengendalian inflasi yang terus harus diperhatikan untuk ditangani adalah : Daya beli yang masih lemah, Penyediaan Produksi pangan penyebab inflasi masih terbatas, Lonjakan permintaan menjelang NATARU dan terbukannya potensi spekulasi, 6 Saat ini menjelang HBKN NATARU 2023 – 2024 perkembangan harga pangan mulai merangkak naik sehingga pemerintah perlu segera melakukan tindakan penanggulangan melalui pelaksanaan strategi 4 K , yaitu :
Ketersediaan pasukan, keberangkatan harga, kelancaran distribusi, Komunikasi yang subjektif, 7. Penyimpanan Neraca kebutuhan pangan Neraca produksi , dan Neraca stok pangan perlu dilakuan dan diUpdate secara dinamis agar pengambilan kebijakan penanganan Penyediaan melalui produksi
Dan kerja sama antar daerah dapat dilakukan segini mungkin oleh TPlB di Provinsi Maluku , maupun kabupaten kota, 8. Target dari TPIDMaluku adalah melaksanakan roadmap , mengen kdalikan inflasi dengan memaksimalkan agar Memenuhi seluruh komponen penilaian kinerja TPID, 9. BULOG dengan tugas utama menyediakan 3 komunitas barang penting, enyampaikan bahwa menjelang NATAL 2023 – 2024. Ketahanan ke 3 komunitas pangan tersebut. Yang menjadi tugas utama adalah : Stok beras jenis SAP , medium dan premium sebesar lebih dari 32 ribu ton.
Dan ketahanannya mencapai 3 bulan ke depan.
Stok gula pasir lebih dari 2600 ton ketahanannya mencapai 2,5 bulan ke depan dan minyak goreng juga cukup tersedia, 10. Penguatan Neraca produksi pangan saat ini sangat penting dilakukan oleh Tanaman pangan (dinas tanaman pangan). Produksi padi, kita masih berada dalam kondisi yang belum memenuhi kebutuhan.

Karna hanya mencapai 5500 ton dan itu berarti kita harus bekerja lebih keras dan untuk meningkatkan produksi saya kira perlu langkah2 yang strategis,

Yang berikut adalah produksi Jagung baru mencapai 2900 Ton, bawang merah saat ini baru mencapai 13 % memenuhi kebutuhan dan cabe rawit saat ini memenuhi kebutuhan 3011 Ton per Tahun karena produksi baru mencapai 3125 Ton dan berada dalam kondisi surplus, daging selalu berada dalam kondisi yang Surplus karena Maluku merupakan warga selalu mengkonsumsi ikan. Tetapi kita dalam kondisi yang selalu defisit, dari sisi telur ayam dan daging ayam.

Kota Ambon yang menjadi permasalahan adalah cabe dan yang tadi sudah dilakukan kota Ambon anakan per OPB dan ini sudah dilaksanakan dengan baik, yang berikut adalah untuk pulau Buru ada gerakan 2 yang dilakukan seperti : operasi pasar dan gerakan menanam cabe dan bawang merah, dan pemantauan beras SAP dan melakukan rapat teknis dan rapat kordinasi dengan satgas pangan yang mereka lakukan dengan konsisten, untuk beras pada pulau Buru berada dalam keadaan surplus sehingga Buru berada sebagai penyumbang beras untuk propinsi maluku. (Rvhl

Pos terkait