Pj Walikota Beri Atensi Bagi Perjuangan UU Provinsi Kepulauan Pada FGD Kaukus Timur Indonesia JILID 4

Lepanews.com, Kaukus Timur Indonesia KTI kembali akan melakukan Focus Grup Discussian FGD sesi ke-4 edisi Mendengar Suara dari Maluku

FGD kali ini akan Bersama ini menghadirkan Drs. Bodewin Melkias Wattimena, M.Si Penjabat Walikota Ambon, DR Ruslan Tawari, M.Si Akademisi dan Ketua Harian IKA Universitas Pattimura yang berlangsung Nonton LIVE Jumat 21 Juli 2023 Pukul 15:00 WITA.

Selain para pembicara dari Tanah Maluku, FGD ini juga dihadiri Presidium Kaukus Timur Indonesia Uslimin Usle, Komunikolog Unhas Doktor Hasrullah dan dipandu host Upi Asmaradhana.

Tertantang dengan pertanyaan Host kepada Penjabat Walikota tentang Bagaimana Pj Walikota Melihat Pembangunan di Kota Ambon Saat ini dan apakah di dalam proses pembagunan yang berlangsung bagaimana pemerintah pusat melihat Kota Ambon dan Maluku pada umumnya.

Pj Walikota dalam menjawab pertanyaan ini, beliau mengambarkan bahwa, sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami merasa bersyukur bahwa kita mendiami bumi Nusantara yang di anugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk bumi yang luar biasa. Tentunya yang didalam bingkai NKRI ada tujuan dan harapan yang ingin dicapai bersama, tentunya kesejahteraan bagi seluruh Rakyat Indonesia, kalau kita melihat sejak awal berdirinya NKRI.

“Provinsi Maluku Kota Ambon memberikan peran penting dalam proses kemerdekaan sampai dengan, bagaimana membangun negara ini pasca kemerdekaan. Yang terjadi adalah perhatian pempus untuk mensejahterakan masyarakat-masyarakat di seluruh Indonesia ini masih terus berlangsung sampai hari ini, kita sadari betul bahwa Kota Ambon walaupun terpisah jauh dari pusat kekuasaan tetapi kebijakan otonomi daerah yang dibuat oleh pemerintah setidaknya memberikan harapan bagi kita di wilayah timur Indonesaia bahwa pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya itu bisa terwujud pada seluruh wilayah NKRI termasuk kami yang ada di wilayah timur Indonesia,”jelasnya.

“nah bagaimana kita melihat kondisi pembangunan hari ini di Kota Ambon, saya mau katakan kondisi hari ini terjadi kesejangan Pembangunan antara Indonesia Wilayah Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur dan tidak perlu saya katakan karena itu ada pembuktiannya pada saat ini, namun saya mau katakan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh Pempus, ibarat lampu yang menyala terang itu ada pada Indonesia Bagian Barat, nah ke Indonesia Bagian Tengah mulai redup ke Indonesia timur tidak terlihat (gelap).

Maka terhadap kondisi pemerataan saat ini, kami Maluku dan Kota Ambon tidak akan menyerah pada kondisi ini, namun akan terus berupaya dalam keterbatasan kita dalam berbagai hal, baik anggarannya, infrastrukturnya tidak mencapai pada tujuan awal yang saya sampai tadi pemerataan dalam kesejahteraan yang menjadi tujuan Nasional.

Solusi nya kita mau supaya pembangunan merata di wilayah barat, tengah dan timur merata, maka Pembangunan harus dibarengi dengan karateristik masing=-masing wilayah. “jadi selama kita tidak bisa merubah paradigma pendekatan pembanguan ini dan disesuaikan dengan karateristik wilayah masing-masing, maka saya rasa seperti begini. Maka perlu pengakuan terhadap UU Provinsi kepulauan, menurut saya, itu salah satu hal yang penting dan strategis untuk menjawab ketimpangan pembangunan,”tutupnya. (**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *