LEPANEWS.COM, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Watttimena menyampaikan apresiasinya atas kegiatan baku dapa anak dan remaja, dan pekan kreativitas anak remaja Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengasuh SMTPI jemaat GPM Nazaret klasis Kota Ambon tahun 2023, di desa Airlouw, Sabtu (24/6/23).
Wattimena mengaku dirinya hadir pada kegiatan ini karena kebutuhan di hari ini adalah mempersiapkan generasi emas di Kota Ambon. Generasi emas ini adalah mereka yang ada di usia dini saat ini, nanti di tahun 2045 mereka ini akan menjadi generasi yang akan memetik bonus demografi
“Bonus demografi itu, kita harapkan anak-anak ini mereka akan tampil sebagai generasi yang produktif. Bukan yang tidak produktif yang nanti akan menjadi beban negara,”jelas Wali Kota.
PJ Walikota mengatakan membangun generasi yang produktif untuk masa depan ini tidak cukup dengan membangun kemampuan atau membangun intelegensi ataupun intelektual mereka, tetapi mesti dibarengi dengan membangun karakter mental spiritual supaya mereka menjadi pribadi-pribadi yang kuat kokoh dalam menghadapi tantangan.
“SMPTPI bagi saya adalah salah satu lembaga pendidikan formal gereja, yang selama ini memang dikhususkan untuk membina membimbing,mengasuh anak-anak usia SD, SMP bukan SMA. Karena mereka di didik tentang bagaimana menjadi pengikut Kristus yang baik dan menjadi anak-anak yang rajin membaca Alkitab, rajin menyanyikan kidung pujian untuk Tuhan. Minimal mereka sudah punya pemahaman yang sudah di didik,”katanya.
PJ Walikota menjelaskan dengan pembinaan dari para pengasuhnya mereka akan mulai tercipta mental spiritualnya yang baik. Karena mereka ini belum tentu tahu bahwa besar nanti mereka akan menjadi seperti apa, namun kita masih bisa mempersiapkan mereka untuk menjadi orang-orang yang berguna bagi kota ini.
“Saya berharap, anak-anak SMPTPI jemaat GPM Nazareth ini, bisa terus bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Tentu bertumbuh lewat peran dari pengasuh SMPTPI yang terus mengajarkan mereka tentang bagaimana menjadi anak yang baik dan anak yang dengar-dengaran takut akan Tuhan dan sebagainya, serta anak-anak yang terus serius dalam belajar ilmu-ilmu pengetahuan di pendidikan formal negara,”jelasnya.
Ia juga berharap kalau keduanya bisa berjalan bersama, dirinya yakin pada waktunya mereka akan menjadi anak-anak yang luar biasa.
“Saya harapkan untuk orang tua, pengasuh,guru di sekolah, komunitas sekolah dapat bertanggung jawab yang baik kepada anak-anak ini. Karena kita yang termasuk di dalam pelaku-pelaku pendidikan kepada mereka,”harapnya”.(*)