LepaNews.com, Masohi 12 Mei 2025
Pencarian pendaki hilang di gunung Binaya pada beberapa hari dan Minggu lalu terus berlangsung meski’pada hari kemarin sempat terjadi spekulasi’ agar pencarian akan dihentikan.
Pada hasil pertemuan kemaren oleh team gabungan bersama SAR kabupaten Maluku tengah tangis haru mewarnai rapat kerja terkait hilangnya Saudara Firdaus (inisial), hampir-hampir saja di hentikan’namun beberapa kru team pendakian kabupaten Maluku tengah itu menolak keras pemberhentian tersebut’yang di sertai dengan Isak tangis mereka berkomitment untuk pencarian tersebut terus berlanjut’alhasil kesepakatan itupun terus akan terus berlanjut.
Ibu saadia Uluputi.st DPR.R.I yang sudah menjabati dua periode untuk Maluku (Ambon), Maluku tengah inipun’ sangat berharap agar pencarian pendaki Gunung yang hilang yakni Firdaus Ahmad Fauzy terus di lakukan begitu” ucapnya’saat di temui beberapa hari lalu ketika dalam kunjungan kerjanya.
“Balai TN Manusela harus bertanggung jawab penuh atas kejadian yang seperti ini’dan juga harus benar-benar berupaya:bekerja sama dengan SAR serta team pendakian agar saudara kita Firdaus’yang hilang di gunung Binaya tersebut dapat di ketahui sebap musabapnya ‘hilang atau wafat.dan” tentu saja”kita semua terus berharap ia di temukan dalam keadaan selamat serta sehat walafia’at.
Fraksi PKB,Fraksi PKS,Fraksi PSI,DPRD Maluku tengah juga sangat antusias terhadap kondisi yang terjadi,dalam hal itu yakni”bapak Sukri Wailissa juga meminta agar Balai Nasional Manusela tetap harus bertanggung jawab dengan kejadian hilangnya Pendaki gunung di Binaya tersebut.
Berikut rekam jejak pencarian yang telah di lakukan beberapa hari lalu oleh team survivor dan SAR:
1. Jumat 2 mei 2025, team SAR melakukan penyisiran ke arah sungai Yahe,yang berada di sisi timur pos Isilali,dan dalam penyisiran tersebut”team menemukan barang bukti berupa satu (1) bungkus rokok bermerek Dunhill pada koordinat 3°11,54.5 S, 129°30’38 3″E,yang di duga milik Survivor,sertavteam juga menemukan jejak kaki yang mengarah turun mengikuti jalur sungai.
2. Sabtu 3 mei 2025 team melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai Yahe dan menemukan jejak sepatu terakhir pada koordinat 3°12,29.2″S,129°30,57.1″E pada hari yang sama satu team SRU (search and rescue unit)juga telah bergerak pada bagean hilir menuju sungai ke arah hulu.
Minggu 4 mei 2025 penyisiran di Iran di lanjutkan namun team terhenti pada sebuah air terjun yang tidak dapat di lalui di karenakan kondisi Medan yang Ekstrem(tebing yang sangat curam di sisi kiri dan kanan),hingga salah satu team menjadi cedera pada kaki dan harus di evakuasi.
Kondisi logistik team yang mulai menipis turut menjadi pertimbangan,sehingga di putuskan kembali ke sungai Yahe melalui jalur pendakian Normal.
Senin 5 mei 2025 sebagian personil bergerak menuju penurunan jalur pendakian guna mengevakuasi team yang mengalami cedera,sementara itu sebagian team lainnya terus berupaya melakukan pencarian berlanjut terhadap survivor.
Seorang team pencarian yang juga berada dan berlokasi pada daerah seputaran posko pencarian sebut saja abang Abay’ saat di temui beliau mengatakan bahwasanya pencarian Firdaus yang hilang ini akan terus berlanjut hingga mendapat titik persoalannya. (*
LepaNews.com Ridwan Lumaela Kabiro Maluku tengah(Masohi).