Pempus & pemkab Aru gelar Rakor Bahas Pembangunan Infrastruktur

LEPANEWS.COM, Dobo (Kepulauan aru),-Pemerintah daerah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pemerintah Pusat (Pempus) guna membahas berbagai hal terkait pembangunan infrastruktur baik pembangunan jalan, pendidikan, kesehatan, parawisata bahkan pertanian di Kabupaten Kepulauan Aru.

Dalam pertemuan itu, kepala deputi staf kepresidenan Republik Indonesia Febry Tetelepta berharap agar dengan adanya investigasi yang dilakukan pihaknya di Kabupaten Kepulauan Aru, maka Pemkab aru bisa melakukan perencanaan terkait mana jalan yang di prioritas sehingga apa yang tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah daerah akan di tangani oleh pemerintah pusat, tetapi indikatornya itu adalah bahwa dia harus menghubungkannya, setelah sentra produksi seperti pertanian, parawisata dan perikanan telah di sediakan.

“Nah kita berharap bahwa dengan investigasi di tahun 2003 tentang jalan daerah, maka pemerintah daerah bisa melakukan perencanaan mana jalan super prioritas, sehingga kalau itu tidak bisa ditangani oleh Kabupaten, Apa itu bisa ditangani oleh pemerintah pusat tetapi indikatornya itu adalah bahwa dia harus menghubungkan setelah sentra produksi seperti pertanian parawisata perikanan di sini, berarti konsentrasinya pada perikanan’ ujarnya

Tetelepta juga menegaskan jika dengan adanya jalan yang bisa mengangkat dan menumbuhkembangkan perekonomian di daerah maka sudah barang tentu akan di usulkan untuk menjadi sumber pengembangan serta pementapan ekonomi di daerah ini.

” Nah kalau jalan itu bisa mengangkat ekonomi masyarakat, menumbuhkan pertumbuhan baru ekonomi maka saya rasa itu bisa diusulkan untuk menjadi sumber, bagi pengembangan pemantapan jalan tersebut ” Tuturnya

Tak hanya persoalan jalan daerah yang di bahas dalam pertemuan itu namun terkait persoalan tol laut juga telah di perbincangkan, hanya saja masih terkendala pada kontainer basah, sehingga sangat mahal jika pengusaha menggunakan jasa angkutnya.

“tadi sudah dibicarakan juga tentang tol laut, yang kurang adalah kontainer basah sehingga sangat mahal orang mengirimkan hasil lautnya berupa udang Kepiting, itu karena harus menyewa pesawat, ya kalau pakai pesawat ini reguler itu 48.000 per kg tapi kalau charter itu sekitar 70.000 sangat mahal ” Kata Tetelepta

Olehnya lanjut Tetelepta pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan untuk bagaimana potensi perikanan di aru harus di kembangkan sehingga pengeksporan ikan bisa keluar dengan baik lancar dan murah.

“Oleh sebab itu kita nanti bicara dengan berhubungan dan tanggal 6 Juni itu kita rapat di Jakarta, diajak untuk kita akan bicarakan, bagaimana kita mengembangkan Potensi perikanan di Aru dan cara ini adalah kita menyiapkan dan mendorong kepada kementerian berhubungan untuk, kontainer dan pola itu menjadi relasi sehingga hasil laut di Aru ini bisa keluar dengan lebih baik lancar dan murah ” Ketusnya

Sementara di singgung soal pembangunan infrastruktur listrik , Tetelepta mengaku pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PLN Wilayah Maluku untuk mendorong beberapa desa di Aru untuk triwulan pertama di tahun 2024 harus jalan sehingga infrastruktus pembangunan kelistrikan di Aru dapat di jalankan dengan baik.

“kita bicara tentang listrik ya suka atau tidak suka infrastruktur listrik itu penting sekali ya, dan kemarin sebelum datang ke sini (red Aru) Saya sudah bicara juga dengan PLN wilayah Maluku, sudah ada 4 desa yang dalam waktu dekat ini mesinnya sudah ada, sedangkan fasilitas akan menyalakan pada triwulan kedua bulan tahun 2003. Nah kami juga mendorong untuk beberapa desa di Kepulauan aru ini untuk triwulan pertama 2004 itu mempercepat ke-2023. Kalau infrastruktur listrik berjalan dengan baik, transportasi udara dan laut berjalan baik, Saya rasa Apa potensi untuk masyarakat mengerjakannya sangat bermanfaat bagi masyarakat di aru. ” Pungkasnya (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *