Merchy Kerjasama BRIN gelar Pelatihan Tanaman Pangan Berbasis Organik di Aru

Lepanews.com, Dobo (Kepulauan Aru),– Komisi VII DPR -RI Merchy Cristy Barens ST, bekerjasama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna menggelar pelatihan budidaya tanaman pangan berbasis organik kepada masyarakat di Dobo Kabupaten Kepulauan Aru

Kegiatan yang berlangsung di gedung Aula Cendrawasih pada, Kamis, (15/12) itu, secara resmi di buka Anggota Komisi VII DPR RI asal Partai PDI-Perjuangan Mershy Cristy Barens ST, dan di hadiri oleh wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Aru .

Anggota DPR-RI Dapil Maluku itu, kepada sejumlah wartawan mengatakan jika dilihat dari sisi geografis Daerah Kepulauan Aru, tentu memiliki lautan yang lebih besar dari pada daratan , untuk itu maka daratan yang tergolong kecil ini mestinya di manfaatkan dengan berbagai inovasi pertanian yang berbasis organik sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada tanah.

“kondisi alam ini pemberian Tuhan ya, dengan laut lebih besar dari darat kita, maka darat yang kecil ini harus kita manfaatkan dengan pendekatan-pendekatan yang berbasis pertanian berkelanjutan supaya tanah tidak rusak, alam tidak rusak, dan hasil produksi berkualitas” ungkapnya

Lebih lanjut kata Merchy, budidaya tanaman pertanian berbasis organik tersebut tidak membutuhkan lahan yang sangat luas , namun dengan adanya tanaman organik itu tanpa menggunakan paralon pun dapat menghasilkan tanaman-tanaman yang berkualitas.

“Budidaya tanaman pertanian berbasis organi tersebut tidak membutuhkan lahan yang sangat luas, tetapi dengan pendekatan sekarang ini maka tanaman organik yang akan dikembangkan ini apakah bisa menggunakan lahan langsung tanpa menggunakan paralon atau apa saja dapat menghasilkan tanaman-tanaman yang berkualitas ” kata Srikandi Aru itu.

Dikatakan pula, bahwa apa arti tanaman yang berkualitas artinya tanaman yang dihasilkan adalah produk tanaman baik itu tanaman umur panjang atau tanaman umur pendek termasuk palawija di dalamnya yaitu jagung, bawang merah bawang putih, terong dan sayur-sayuran.

” semuanya dihasilkan dengan pendekatan organik. Contoh kongkrit di daerah lain sekarang ini sementara berlomba-lomba untuk bisa mengeluarkan seluruh pangannya, dimana-mana seperti di mall itu khusus untuk jual tanaman pangan dan semuanya organik. Bahkan di toko-toko tidak lagi menerima tanaman kimia” tandasnya

Dengan demikian lanjut Merchy, untuk Kabupaten Aru tidak kalah dengan kabupaten lain di Maluku, tentu masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi alam dimana masyarakat dilatih untuk bagaimana membuat pupuk organik, pola penanamannya sehingga tanah yang nantinya akan di tanami tanaman tidak mengandung zat minyak. sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kabupaten Kepulauan Aru tidak kalah dengan daerah lain, kalau ini bisa diadaptasi dengan kondisi alam kita, masyarakat dilatih bagaimana bikin pupuk organik sendiri, bikin starter pupuk organik, bagaimana pola menanam untuk tanaman organik, tanaman organik itu tidak boleh tanahnya ketumpahan minyak misalnya pakai untuk sensor apa kayu, enggak boleh dan betul-betul lingkungan yang harus organik, bersih, bebas dari seluruh bahan-bahan kimia sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, nah kalau pendapatan ekonomi keluarga meningkat masyarakat di daerah juga udah pasti sejahtera.” Pungkasnya

Sebagai DPR-RI Dapil Maluku Merchy mengatakan Komisi VII akan berkoordinasi dengan mitranya yakni Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna merancang anngaran untuk membantu anggaran pemerintah daerah lewat APBD guna melaksanakan berbagai bimtek kepada masyarakat

“Kita di komisi 7 akan bersama-sama dengan salah satu mitra kita yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional guna menjembatani keterbatasan anggaran pemerintah daerah lewat APBD yang terbatas untuk melaksanakan bimtek kepada masyarakat guna lebih meningkatkan ekonomi

Olehnya Dia berharap, pemerintah daerah juga dapat melakukan fungsi pengawasannya dengan memberikan pembinaan kepada setiap para kepala desa untuk membuat rumah produksi di masing-masing desa sehingga bisa menampung semua komoditi dan selanjutnya akan di pasarkan di pasaran

“harapannya Pemerintah Kabupaten lakukan fungsi pengawasan pembinaan dan lain-lain, tidak bisa semuanya dari pemerintah tapi memang butuh kerjasamanya sinergitas yang tinggi dari pemerintah daerah sehingga semua prodak dapat di kelolah oleh masyarakat dan dimanfaatkan untuk kesehatan masyarakat di daerah ini. Sumber daya alam kita sangat luar biasa, untuk itu mestinya kita sendiri yang harus berdaulat di atas sumber daya alam kita ” tandasnya

Sementara wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey mengatakan dengan adanya kegiatan bimtek yang di lakukan BRIN bersama Komisi VII DPR-RI itu, sebagai Pemerintah daerah pihaknya sanga mendukung sepenuhnya guna peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Kepulauan Aru.

“kegiatan ini sangat diperlukan oleh kami dari ujung batu goyang sampai Waryalau dan atas nama pemerintah daerah kami sangat memberikan support dan dukungan secara full karena kegiatan ini kalau dia berjalan maka masyarakat kami akan bisa mandiri. Oleh karena itu segala sesuatu yang kami lakukan kerjasama dengan pemerintah pusat lewat anggota DPR RI Ibu Merchy untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah ini” ” kata Sogalrey.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *