Lepanews.com, Dobo (Kepuluan Aru),- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru dr Waty Gunawan tak terima saat tidak di perkenankan Paspampres mendampingi Sekda Drs. Mohamad Djumpa, Kadis Sosial dan Pegawai kantor Pos untuk menjemput Presiden Ir H Joko Widodo dalam kunjungannya saat meninjau penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada warga masyarakat penerima manfaat di kantor Pos Kamis, (15/09)
Bedasarkan pantauan media ini, sebelum Presiden Jokowi tiba di kantor pos, sang kadis tersebut telah diarahkan Paspampres untuk bergabung bersama taem medis lainnya di areal yang telah di tentukan namun lantaran sang kadis di panggil Sekda untuk mendampinginya saat orang nomor 1 (satu ) RI itu tiba di lokasi.
Sontak Paspampres pun langsung menegur sang Kadinkes ini dan menyuruhnya bergabung bersama taem medis, tetapi sang kadis langsung memilih keluar dari areal tersebut dan melepas tanda pengenalnya.
Kata Paspampres saat menanyakan sang Kadinkes ” ibu siapa ? Ibu tidak boleh di areal depan” lantas sang kadis pun menjawab ” Saya Kepala Dinas Kesehatan, namun Paspampres tetap bersikeras untuk menyuruh sang kadis bergabung dengan para medis.
Dari teguran Paspampres itu, jawab sang kadis ” mendingan saya pulang aja” .
Tindakan sang Kadinkes yang juga menjabat Direktur RSUD ini seakan-akan tidak mau di atur protokol kepresiden lantaran menganggap dirinya memiliki jabatan tinggi di daerah ini, sehingga tak mau mengikuti protokol yang di tentukan Paspampres
Tak hanya kejadian itu dialami oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru, namun teguran yang sama pula di lakukan Paspampres terhadap para tokoh agama, yakni Wakil Uskup Amboina, dan Ketua MUI Kabupaten Kepulauan Aru.
Kedua tokoh agama tersebut tidak di perkenankan masuk di areal pembagian BLT (kantor pos) lantaran mereka tidak membawa undangan. (**)