LEPANEWS.COM, Memasuki libur lebaran dan mudik perayaan hari raya Idul Fitri 2025, tepat hari rabu 19 Maret 2025, bertempat dikantor BPJS kesehatan Cabang Ambon lantai 2, Ruang Rapat JL Ir Putuhena wailela Ambon. Jam : 2.00 siang secara daring melalui Zoom Metting ,Kepala Cabang BPJS Cabang Ambon Harbu Hakim ,beserta staf BPJS dari seluruh wilayah di Kabupaten kota Ambon , mengadakan konferensi pers yang turut di hadiri oleh Kepala Dinas kesehatan Propinsi Maluku dan 20 Awak media cetak dan online.
Di dalam zoom metting ini Kepala PPJS Cabang Ambon mengatakan bahwa , Layanan JKN tetap berjalan meskipun di tengah massa libur / Cuti lebaran.
“Mengenai masa libur lebaran pada tanggal, 28 Maret ,Kami telah mengantisipasi bagaimana mekanisme pelayanan dan fasilitas kesehatan dapat diakses dengan mudah oleh peserta BPJS,” pungkas Harbu Hakim.
BPJS kesehatan memastikan bahwa Peserta yang berada di luar, tempat FKTP terdaftar dapat mengakses layanan Kesehatan dengan mudah, di luar wilayah tempat FKTP terdaftar dapat melakukan Rawat jalan di FKTP lain sebanyak 3x selama libur lebaran dan ini adalah aturan yang ditetapkan oleh Kementeian, jelas Harbu.
Pelayanan di kantor BPJS akan terbatas selama libur Lebaran dan hanya ada 1 atau dua orang staf yang aktif siaga di kantor cabang pada jam 12 siang yaitu pada tgl 28 maret, 2,3,4,7 April dan ini sangat terbatas. Pungkasnya.
Masyarakat dapat mengakses layanan Administrasi melalui Pandawa atau mobile JKN termasuk menyampaikan pengaduan selama libur lebaran.
BPJS Kesehatan juga mengajurkan untuk pentingnya penggunaan aplikasi Mobile JKN bagi Peserta. Salah satu cara mengetahui jarak fasilitas.
Untuk mengetahui keterbatasan ini masyarakat dapat memanfaatkan layanan Administrasi BPJS secara daring melalui Aplikasi Mobile JKN atau melalui Layanan Pandawa , what’ s up ‘resmi, BPJS Kesehatan.
Menutup konferensi pers ini harbu Hakim menyarankan kepada seluruh masyarakat pengguna kartu JKN, agar jangan lupa membayar iuran tanggungan BPJS tiap bulan dan tetap menjaga kesehatan dalam melakukan mudik Lebaran, ‘ Kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam melakukan perjalanan dan jika kondisi tubuh tidak fit maka, sebaiknya perjalanan ditunda untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan.
Juga dalam perjalanan agar membawa kelengkapan dokumen kesehatan sangat penting, seringkali masyarakat tdk sadar akan kebutuhan ini dan saat sesuatu terjadi mereka akan merasa kesulitan dalam mendapatkan pelayanan medis yang diperlukan .Tutupnya . RVH