LEPANEWS.COM, Bakal Calon Wakil Bupati SBB Tahun 2024/2029, Yudin Hitimala mengembalikan berkas pendaftaran ke Sekretariat Panitia Penjaringan Bacalbup dan Bacalwabup SBB 2024/2929, Partai Amanat Nasional (PAN)Kabupaten SBB, yang berlokasi di Dusun Kilosatu, Kota Piru, pada Sabtu, (28/4/2024).
Keinginan untuk maju sebagai Bacalwabup SBB, memang sudah menjadi keinginan kuat dari Hitimala, pasalnya ketika ditanya alasannya mengambil berkas pendaftaran di Partai PAN , Pria Asal Kepulauan Buano ini menyatakan bahwa, secara rasional konteks Pemilihan Kepala Daerah bukan lagi bicara satu rumah tetapi banyak rumah.
” Katong rasional saja, kalau Katong mengambil bagian dalam perhelatan Pilkada, maka harus berproses di banyak Partai, meskipun hari ini Beta di Hanura, tetapi disisi lain, Partai PAN juga memiliki yang visi yang jelas, untuk kemudian, Katonng berkolaborasi dengan Calon Kepala Daerah untuk membangun daerah ini” ungkapnya .
Alasan yang kedua Hitimala memilih berproses di PAN SBB adalah, PAN SBB memiliki perolehan kursi saat Pileg adalah 3 kursi, sehingga dari perolehan kursi itu berpengaruh untuk menenuhi syarat 30 persen kursi parlemen, untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum.
Disingung mengenai apa yang mendasari dirinya maju dan bertarung sebagai Calon Wakil Bupati SBB, Hitimala mengungkapkan, dari gambaran kandidat yang telah mendaftar maupun yang digodok dan dijual di media sosial saat ini, dirinnya kemudian berpikir bahwa representasi anak muda dengan usia produktif hampir tidak ada.
” Beta hari ini muncul dari kaum millenial, karena Beta baru berumur 33 Tahun, dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Saka Mese Nusa ini, tidak bisa dibangun dari kontribusi kelompok tua saja, tetapi harus ada kolaborasi antara orang tua dan anak muda, yang memiliki spirit kearah kemajuan Daerah ” ujarnya optimis.
Selain itu, modal utama yang membuat dirinya berani maju sebagai calon Wakil Bupati SBB 2024/2929 adalah, karena berasal dari wilayah yang memiliki jumlah pemilih yang besar dan punya basis Negeri dengan jumlah pemilih yang besar.
” Hari ini Beta menurut Beta ada dua representasi Figur berdasarkan wilayah yakni: pulau dan dataran, karena itu harus dilihat dari aspek pembangunan, dimana pembagian kue harus merata pada saat eksekusi angggaran APBD, sehingga tidak ada lagi ketimpangan antara daerah pulau dan dataran atau dari daerah yang dekat kota dengan yang jauh dari kota, atau daerah dataran dengan daerah pegunungan.”jabar Yudin mempresentasikan kendala pembangunan selama ini.
Untuk itu anggota DPRD dari Partai Hanura itu mengharapkan, konteks keadilan harus terukur agar minimal dari Perhelatan Pilkada SBB ini ada penyebaran kepala Daerah dari representasi Pulau, sehingga Kepala Daerah tidak berasal dari satu wilayah saja, pasalnya berkaca dari perhelatan Pilkada di periode kemarin, memunculkan ego sektoral semata.( Nicko Kastanja)