LEPANEWS.COM, Dobo (Kepulauan Aru),- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru nomor urut 02, Timotius Kaidel dan Drs Mohamad Djumpa yang dikenal dengan akronim “Tim Aru Maju” melanjutkan agenda kampanye Damai di kompleks Perek Pantai Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-pulau Aru Selasa, (01/10/2024)
Kampanye yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 18.00 WIT tersebut disambut antusias oleh warga setempat dengan jumlah massa pendukung yang diperkirakan mencapai ratusan orang.
Pasangan yang diusung oleh 10 (sepuluh) partai politik yakni Partai NasDem, PKB, PKS, PKN, Demokrat, Golkar, PAN, Perindo, PBB dan partai Gelora dengan jumlah total kursi di parlemen sebanyak 16 kursi ini,
memaparkan visi dan misi mereka untuk membawa perubahan signifikan di Kabupaten Kepulauan Aru.
Dengan semangat inklusifitas dan pembangunan yang berkelanjutan, pasangan Tim Aru Maju, berkomitmen untuk menciptakan Kepulauan Aru yang aman serta meningkatkan toleransi antarumat beragama.
Selain itu dalam penyampaian visi dan misi, calon Bupati Timotius Kaidel menegaskan bahwa dirinya bersama Mohamad Djumpa memiliki tekad kuat untuk menciptakan Aru yang maju dan harmonis, dengan memperkuat ekonomi masyarakat melalui UMKM, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Pembangunan Infrastruktur, Pendidikan, pelayanan kesehatan serta mendorong kewirausahaan dan industri kreatif kearifan lokal.
“Kabupaten ini sudah 20 tahun kita membangun, dengan waktu yang cukup panjang dan hari ini kita sudah ikuti Pilkada kali ke 5 untuk tanggal 27 November mendatang, dan pemimpin sebelumnya telah meletakan dasar pembangunan jangka panjang pertama. Selanjutnya pemimpin berikutnya akan melanjutkan dasar Pembangunan Jangka Panjang tahap kedua menuju Indonesia emas, namun sangat di sayangkan setelah dilakukan evaluasi selama 20 tahun pembangunan di daerah ini, kita masih tertinggal jauh baik dari sisi pembangunan sumber daya manusia, pelayanan kesehatan, pendidikan bahkan ekonomi kita terpuruk dan masih banyak lagi persoalan-persoalan lain yang di hadapi masyarakat. Untuk itu kami hadir untuk memberikan solusi bagi masyarakat. Kami mendengar keresahan kalian, dan kami siap membawa perubahan dengan komitmen yang kuat terhadap pemerintahan yang bersih dan inklusif,” Tegas Kaidel dalam orasi politiknya.
Pada kesempatan itu Kaidel mengungkapkan bahwa, pasangan Tim Aru maju juga akan berupaya semaksimal jika di percayakan masyarakat untuk menjadi pemimpin di daerah ini, maka program prioritasnya adalah membangun infrastruktur jalan dan jembatan perikanan, guna menjawab kebutuhan masyarakat di daerah ini.
” Bagaimana orang bekerja kalau tidak ada jalan, bagaimana orang seorang bisa bekerja kalau tidak ada jembatan, Kalau minyak hari ini susah jadi dari infrastruktur itu, kita punya jembatan perikanan harus jadi.” Ungkap Kaidel
Drs Mohamad Djumpa, calon wakil bupati dalam penyampaian orasi politiknya menyoroti soal kewenangan yang semestinya menjadi hak pemerintah kabupaten, terkait ijin perikanan namun kewenangan tersebut justru di alihkan ke pemerintah provinsi dan pusat yang mengakibatkan turunnya Pendapatan Asli Daerah.
“Kita tidak bisa lagi berharap kepada penerimaan daerah yang saat ini kita sudah terima dan sudah melaksanakan APBD kita yang kemarin dibilang selalu turun-temurun. Itu benar karena kewenangan yang tadinya merupakan kewenangan Kabupaten terutama di bidang perikanan, pertambangan saat ini tidak lagi menjadi kewenangan kita, justru kewenangan itu sudah ditarik menjadi kewenangan pemerintah provinsi bahkan pusat. Jika di bidang perikanan sudah Zero tentu itu benar, karena 10 tahun sebelumnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya sektor perikanan bisa mencapai 30 sampai 40 miliar per tahun, saat ini dapat 10 miliar per tahun saja sudah susah. Sementara itu merupakan salah satu sumber yang akan memberi kontribusi dan sebagai penentu pada APBD kita ” Paparnya
Olehnya pasangan Tim Aru Maju, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar pilihlah pemimpin yang benar-benar dianggap mampu untuk bisa membawa perubahan demi kesejahteraan masyarakat di bumi Jar Garia Sarkwarisa ini.
“Sebagai warga negara yang baik, saya mengingatkan dan menghimbau masyarakat untuk tetap menggunakan hak pilihnya dengan baik, sehingga pilkada ini benar-benar dapat melahirkan seorang pemimpin yang amanah dan mampu membawa perubahan bagi kesejahteraan masyarakat di daerah ini.” Imbaunya
Sementara Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Josias Ubro dalam orasi politiknya, mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh kampanye negatif dari lawan politik. Ia menekankan bahwa pasangan Timotius Kaidel dan Mohamad Djumpa hadir dengan program yang konkret dan tidak terlibat dalam praktik politik uang.
“Kita butuh pemimpin yang berkomitmen untuk membangun, bukan sekadar janji kosong. Pasangan Tim Aru maju akan membawa perubahan nyata untuk Kabupaten Kepulauan Aru terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan, serta peningkatan pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Kita butuh pemimpin yang berani, kuat, tegas dan yang tentunya punya Inovasi dan punya link di Ibukota Jakarta untuk membawa APBN ke sini, dan itu ada pada pasangan Tim Aru maju karena belum jadi saja suda berbuat, apalagi kalau jadi “Ucapnya
Di tempat yang sama, anggota DPRD Dapil Aru Tengah asal partai Nasdem, Sito Selvanay dalam orasinya menjelaskan bahwa dalam visi dan misi pasangan calon Bupati dan wakil Bupati ada salah satu program unggulan yang menjadi prioritas utama yaitu produktivitas lokal yang mestinya di kembangkan melalui kelompok usaha kecil dan menengah. Selain itu juga terdapat berbagai komoditas-komoditas lokal pada 117 desa yang mestinya menjadi perhatian serius oleh pemerintah.
“Kenapa harus itu yang di nomor Satukan karena beliau paham betul bahwa di Aru ini banyak sekali kelompok-kelompok usaha kecil dan usaha menengah dan kemudian komoditas-komoditas lokal dari seluruh 117 yang mesti menjadi perhatian serius oleh pemerintah” Ujarnya
Olehnya politisi muda ini menghimbau masyarakat agar memilih pimpinan yang cerdas, tidak sekedar hanya ngomong tetapi harus di buktikan dengan kerja nyata. (*)
