Lepanews.com, AMBON – Gubernur Maluku Murad Ismail, didampingi Penjabat Sekda Sadali Ie dan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Abdul Haris, menerima kunjungan Kepala Departemen Humas Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Galih W. Agusetiawan dan Seismic Operation Supervisor Balam Energy Ltd, Devri Setyadi, di kediaman Gubernur, Senin, (15/8/2022).
Dalam pertemuan itu, kepala daerah memastikan akan membuka pintu kerjasama dengan SKK Migas selama mereka memperhatikan kemaslahatan masyarakat Maluku. Kepastian yang ia ungkapkan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat.
“Selama jadi Gubernur saya akan bantu, tapi harus perhatikan kemaslahatan masyarakat. Siapa saja boleh kerjasama sama kita. Maluku diberi lebih bukan buat saya, tapi untuk masyarakat,” tegas Murad mengingatkan.
Menurutnya, kemaslahatan umat merupakan kepentingan publik yang menjadi tujuan dari kebijakan suatu negara dan juga syariat agama. Maka negara melalui pemerintah, bertanggung jawab atas kebijakan yang diterapkan demi tujuan kemashlahatan tersebut.
Kepala daerah berujar, sebetulnya tidak hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab mengenai kemaslahatan masyarakat, peran dari para pemangku kepentingan lainnya seperti dari pihak swasta, bisa mengambil peran untuk memastikan bila berbagai aktivitas pekerjaannya bisa sejalan dengan visi misi pemerintah untuk mencapai kemashlahatan bersama.
“Kebijakan pemerintah maupun swasta terkait persoalan apa saja, tentunya juga harus mempertimbangkan kemaslahatan,” ujar Murad.
Ia pun mengingatkan, apapun bentuk kerjasamanya nanti, BUMD harus dilibatkan. Dengan adanya keterlibatan usaha daerah itu, diharapkan perekonomian dan pendapatan daerah bisa berkembang. Bila kedua sektor ini berkembang, tentunya akan berdampak terhadap penghasilan daerah.
“Libatkan BUMD Maluku,” singkat Murad.
Sementara itu, Kepala Departemen Humas Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Galih W. Agusetiawan mengaku, kunjungan tersebut merupakan awal pertemuannya dengan Gubernur. Pihaknya akan kembali meminta waktu luang kepala daerah, untuk berdialog khusus mengenai migas.
“Tadi baru pembukaan dan minta waktu beliau (Gubernur), kira-kira waktu yang cocok minggu depan itu kapan untuk berdialog,” kata Galih.
Pihaknya, sambung Galih, ingin mencoba berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya dari kegiatan hulu migas. Baginya, pemerintah daerah pasti memiliki target ketika migas di Maluku dikelola. Ia pun menyambut baik pernyataan Gubernur tentang kepedulian pemerintah daerah terhadap hulu migas sebagai modal pembangunan dan sumber penerimaan daerah.
“Seperti pesannya Gubernur barusan, yakni komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Semoga perannya SKK Migas ini nantinya, bisa mendorong perekonomian dan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak,” tutup Galih.
Usai pertemuan tersebut, Gubernur dan Galih saling bertukar cinderamata. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU).