Gandeng BRIN Merchy Gelar Bimtek Pengelolaan Hasil Laut di Aru

Lepanews.com, Dobo (Kepulauan Aru),- Komisi VII DPR-RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) bekerja sama Badan Riset dan Inovasi Nasional guna melaksanakan Bimbingan Teknik (Bimtek) tentang Budidaya hasil Perikanan berbasis Fish Jelly kepada masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru.

Voulda Loupaty yang mewakili Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN ) Kelautan dan Perikanan pusat Laksamana Tri Handoko dalam arahannya mengatakan pelatihan yang dilakukan ini semata-mata untuk mengaplikasikan hasil penelitian melalui proses pengelolaan hasil perikanan.

“Pelatihan yang di lakukan ini semata-mata agar masyarakat dapat mengaplikasikan hasil-hasil penelitian yang dilakukan BRIN melalui proses pengolahan hasil perikanan yang berbasis Fish Jelly. Kegiatan ini kami dapat melakukannya atas dukungan dari anggota DPR RI yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk melakukan kegiatan ini bagi masyarakat di Kepulauan Aru” Ungkapnya

Lebih lanjut kata Loupaty kegiatan tersebut dilakukan dengan harapan agar peserta dapat memanfaatkan hasil-hasil khususnya hasil laut yang ada di daerah ini.

” kegiatan ini kami lakukan dengan harapan supaya bapak ibu peserta dapat memanfaatkan hasil-hasil khususnya hasil laut yang ada di lingkungan sekitar bapak Ibu yang merupakan kekayaan dari sumber daya alam lokal yang ada di sekitarnya demi meningkatkan taraf hidup masyarakat” katanya

Sementara wakil bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey SE pada kesempatan itu mengatakan atas nama Pemerintah Daerah pihaknya akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Bimtek tersebut

” Mengatasnamakan pemerintahan daerah saya sangat memberikan dukungan penuh kepada kegiatan ini karena mudah-mudahan setelah kegiatan ini dilaksanakan oleh bapak ibu sendiri oleh para pelatih maka apa yang berikan oleh pemateri, bisa dapat dimanfaatkan secara baik demi kesejahteraan masyarakat ” pungkasnya

Wakil Bupati dua periode ini juga memberikan support kepada anggota DPR RI dalam hal ini Komisi VII yakni Merchy Cristy Barens yang telah bekerja keras demi memperjuangkan kemaslahatan masyarakat di bumi Sarkwarisa ini

Ia juga berharap agar kegiatan pelatihan seperti ini tidak hanya dilakukan sebatas tahun ini, namun akan di laksanakan juga di tahun – tahun yang akan datang

“Kegiatan ini juga kami pemerintah daerah sangat mendukung ibu mercy dalam kegiatan ini mudah-mudahan kedepan kegiatan2 seperti begini akan dilangsungkan lagi sehingga masyarakat kita sejahtera.” Tandasnya

Sementara Komisi VII DPR-RI Merchy Cristy Barens mengatakan Kabupaten Kepulauan Aru merupakan salah satu daerah penyumbang hasil laut khususnya ikan terbesar kepada Negara,

Untuk itu lanjut Merchy, dengan adanya bimtek ini masyarakat bisa langsung mengelola hasil laut demi peningkatan perekonomian keluarga

” jadi kabupaten kota yang lain sudah berlomba-lomba, tidak bisa lagi melakukan usaha-usaha ekonomi biasa-biasa saja, bapak Ibu sekalian kalau nggak harus tergilas dan kita ini penghasil perikanan dan kelautan 37% dari lautan arafura kita sumbang ke negara. Jadi semua warga masyarakat hari ini dapat banyak sekali pengetahuan tentang pengelolaan ikan, bisa jadi macam-macam produk diantaranya jadi tepung ikan nugget dan lain-lain” pungkasnya

Dia juga menegaskan bahwa kehadirannya di Maluku hanya satu tujuan yakni mengeluarkan masyarakat Maluku dari kemiskinan kendati pun APBD di setiap daerah kecil.

“Saya datang di sini tujuannya satu mengeluarkan masyarakat dari kemiskinan , meskipun kita sangat sadar bahwa APBD Kabupaten amat sangat terbatas. Jadi mestinya kita rubah operasi kali ini yang harus banyak adalah koperasi produksi antar produksi barang mentah antar produksi turunan dan lain-lain ini tergantung dari masyarakat yang ada di sini, kita bisa koordinasikan seperti ini bisa koordinasikan dari badan dari Kementerian industri untuk pelatihan dan lain-lain lagi sampai dengan akses usaha, bikin usaha dan lain-lain ” uangkap Srikandi Aru ini sekaligus menutup kegiatan pelatihan pengelolaan hasil laut perikanan di gedung Sarkwarisa pada Jumat (15/12) . **

Pos terkait