Eksis Kembangkan Pasar, Penjual Ta’jil Ramaikan Lapak Jualan Pasar Kairatu Saat Momen Puasa Ramadhan

Lepanews.com, Meski infrastruktur terminal yang dijanjikan belum terrealisir tetapi , padangang di Pasar Kairatu tidak pernah surut berupaya untuk mempertahankan eksistensi pasar tersebut, melalui inovasi – inovasi penjualan untuk mendatangkan lebih banyak pembeli terutama pada momen – momen keagamaan.

Memasuki hari pertama bulan Ramadhan, dimana umat muslim menjalankan ibadah Puasa Ramadhan, pada 1 Ramadhan 1444H /( 23/3/2023 M), sebanyak 13 Penjual Kue Ta’jil atau makanan berbuka Puasa mulai meramaikan lapak – lapak jualan di Pasar Kairatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten SBB.
Adapun jenis makanan yang dijual adalah : kue – kue atau kudapan untuk berbuka puasa, seperti, waji jagung, kue lapis legit, pisang coklat, kue serikaya, Namu – Namu dan lain – lain, sementara untuk minuman ada kacang hijau dan sirup.

Salah satu penjual Ibu Wache Tuasamu saat ditemui di lokasi jualan menuturkan, bahwa kondisi hari pertama puasa belum terlalu ramai pembelinya, karena Masyarakat Kairatu dari Dusun – Dusun belum mengetahui keberadaan lapak jualan makanan Ta’jil untuk berbuka puasa tersebut.

Selain itu, juga kondisi hujan yang terjadi sejak sore membuat Masyarakat masih belum banyak turun ke Pasar.

Tetapi kondisi cuaca yang tidak bersahabat tersebut tidak menyurutkan kunjungan dari pelanggan tetap pasar tersebut yang biasanya membeli kue- kue jajanan untuk berbuka puasa ataupun sekedar untuk minum teh sore hari.
Bahkan dengan adanya lapak – lapak yang menjual jajanan untuk Ta’jil itu juga mendapat kunjungan dari Saudara – saudara NonMuslim yang bertempat tinggal diseputaran Desa Kairatu yang tertarik karena adamya kue – kue atau penganan yang jarang ditemui pada hari biasanya itu.

Disinggung terkait harapannya untuk lapak jualan Ta’jil saat bulan Puasa Ramadhan itu, Ibu Wache Tuasamu meminta Pemda SBB lewat Dinas terkait untuk menambah jumlah tenda tempat , pasalnya saat cuaca hujan para penjual agak kerepotan mengamankan dagangannya.

“Karena kecilnya tenda jualan, maka Kita sempat basah saat hujan tadi, untuk itu Katong Ibu- Ibu, mohon Pemda SBB lewat dinas terkait supaya bisa bantu tambah tenda untuk Katong jualan, biar besok- besok jualan ini bisa aman dari terik panas maupun hujan.” kata Tuasamu.(Nicko Kastanja).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *