LEPANEWS.COM, Bantuan Sosial (Bansos) Beras 10 Kg yang dijadwalkan pada bulan Februari 2024, akan dibagikan di Provinsi Maluku, berdasarkan penyampaian dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), saat menghadiri penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah di gudang Bulog Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), pada hari Senin (29/1/24).
Yang mana dalam kegiatan tersebut, Jokowi memastikan Bantuan Beras 10 Kg sementara diberikan sampai bulan Juli 2024, serta persyaratan untuk bisa mendapatkan bantuan bansos tersebut diantaranya harus tercatat dalam Tanda Keluarga Sejahtera (TKS), kemudian nama-nama yang terdaftar di TKS diusulkan oleh RT/RW di daerah tersebut dan kemudian diinput oleh operator kelurahan.
Pembagian bantuan Bansos telah dilakukan di beberapa Kelurahan di kota Ambon, termaksud Kelurahan Nusaniwe, dan Kelurahan Benteng.
Achmad Fauzi Saiman, Kepala Kelurahan Nusaniwe, saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media di ruang kerjanya pada hari Senin (5/2/24), menjelaskan bahwa sekitar 600 hingga 650 kepala keluarga (KK) di kelurahan Nusaniwe telah menerima bantuan Bansos tersebut.
Namun, pihak kelurahan menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait dengan nama-nama yang diusulkan dan belum mendapatkan bantuan.
“Proses pengusulan nama-nama tersebut mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan oleh kelurahan dan Kementerian Sosial. Oleh karena itu, tidak semua nama yang diusulkan langsung dapat menerima bantuan,” jelas Achmad.
Selain itu, ia juga berkoordinasi dengan kantor pos untuk mencari solusi jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penyaluran bantuan.
“Jika ada warga yang meninggal dunia atau pindah, nama-nama tersebut akan digantikan dengan nama-nama yang lebih membutuhkan,” kata Achmad.
Namun, Achmad mengakui bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam penyaluran bantuan dan mereka terus berupaya mencari solusi terbaik.
Dalam konfirmasi tersebut, Lurah Nusaniwe juga menyampaikan bahwa mereka akan memberikan informasi kepada RT untuk disampaikan kepada masyarakat jika ada nama-nama yang belum terakomodir atau belum tersalurkan secara keseluruhan.
Sedangkan, Kepala Lurah Benteng yang di Wakili oleh Kasie Pemerintahan dan Pelayanan Umum Leorita Ellen Mawara, yang juga di konfirmasi oleh awak media menyampaikan bahwa, untuk Kelurahan Benteng sendiri ada sekitar 662 penerima Bansos.
“Untuk Kelurahan Benteng sendiri yang sudah tersalurkan bantuan kepada sekitar 500 lebih warga dari total 662 penerima bansos, Sementara sisanya sekitar 140 lebih warga masih menunggu untuk menerima bantuan,” ungkap Leorita.
Menurut Leorita, data mengenai penerima bansos ini tercatat di kantor pos yang memiliki sistemnya sendiri. Oleh karena itu, warga harus datang ke kantor pos untuk mengambil bantuan dan difoto sebagai bukti penerimaan.
Leorita menjelaskan bahwa pendaftaran dan pengambilan bantuan dilakukan melalui kantor pos, sedangkan di Kelurahan hanya menyediakan tempat pemberitahuan kepada keluarga penerima, karena proses pengambilan bantuan akan dilanjutkan sesuai dengan keadaan situasi dan kondisi yang berlaku di Kantor Kelurahan, dengan memprioritaskan warga yang benar-benar membutuhkan.
“Pentingnya menyalurkan bantuan sesuai dengan keadaan situasi yang berlaku, meskipun proses distribusi bantuan dilakukan melalui kantor pos, tetapi kami tetap berperan dalam memberikan informasi kepada warga mengenai pengambilan bantuan, karena hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan sosial disalurkan dengan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan warga,” tekan Leorita.
Bantuan sosial yang diberikan oleh Kemensos ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh situasi saat ini.
Selain itu, Leorita berkomitmen untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan memastikan bahwa proses distribusi bantuan berjalan dengan lancar. (*