LEPANEWS.COM, Advokasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga akepada Stakeholders dan Mitra Kerja Tahun 2023
Kegiatan Yang diselenggarakan di hotel
Elizabeth jln imam bonjol. Ltd.3 giat ini berlangsung pada 8 november 2023
dan dihadiri oleh Kepala perwakilan BKKBN Propinsi Maluku, Pimpinan OPD dilengkapi pemerintah Kota Ambon, Kepala Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana Kota ambon, Para Narasumber dan Rohaniawan.
Dalam sambutan Pj Walikota Ambon yang diwakili oleh Asisten administrasi Umum Robby. Sappulette, mengatakan Advokasi program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga merupakan salah satu model Advokasi dengan pengutamaan konteks komunikasi dan Edukasi kepada Stakeholders dan mitra, hal ini merupakan sebuah terobosan yang relatif baru dalam program Kependudukan Keluarga Perencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) atau lebih dikenal dengan program Bangga Kencana. (Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana).
Sasaran Advokasi Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana adalah sebagai pihak yang diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap upaya program KB, khususnya para pengambil keputusan dan penentu kebijakan di Pemerintahan,mitra dijalankan pengusaha, Swasta dan Organisasi profesi.
Kegiatan Advokasi Kependudukan, Keluarga berencana dan Pembangunan keluarga kepada Stakeholders dan mitra kerja bertujuan untuk merancangkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera dan menekan angka kematian ibu akibat hamil di usia muda.
Disamping itu dalam rangka untuk meningkatkan kualitas serta kesinambungan pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga kependudukan dan keluarga berencana khususnya, pelaksanaan percepatan penurunan stunting di kota Ambon, maka bersama Stakeholders dan mitra kerja perlu adanya kolaborasi dalam kegiatan ini.
Menurut Sapulette, Suksesnya program kependudukan Keluarga berencana dan pembangunan keluarga di kota Ambon selama ini tidak terlepas dari peran seluruh Stakeholder yang ada.
Stakeholders / mitra yang berupa lembaga institusi, Tokoh masyarakat, PKK, organisasi profesi peranannya cukup kuat dan tidak bisa diabaikan, untuk itu dalam mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera, perlu adanya pendekatan pada berbagai Stakeholders agar program (KKBPK) mendapat dukungan yang optimal.
Harapan sapulette semoga dengan kegiatan Advokasi ini para kader KB dilapangan bersama mitra terkait bisa berkolaborasi dalam pengembangan proses interaksi yang baik untuk menciptakan masyarakat yang sehat sejahtera dan bahagia, oleh karena kekuatan informasi merupakan faktor kunci kelangsungan dan keberhasilan Program Pembangunan Keluarga dan
Keluarga Berencana (Bangga Kencana)
Tutup sapulette. (Rvh)