Bugis Berharap Pemkot Terus Mendukung Program Komunitas Generasi Muda

LEPANEWS.COM, Komunitas Generasi Muda ini terbentuk dari bulan September 2020, mulai dari 4 orang yang mengagas hingga sampai saat ini mencapai 50 orang. Komunitas ini terkumpul dari kalangan anak-anak muda dengan tergolong ekonomi rendah, namun dengan visi dan misi kita, tidak menghalangi diri anak-anak muda ini bergabung untuk mandiri dan berkreasi dalam hal-hal positif demi meraih cita-cita bersama.

Ketua Panitia Lomba Mewarnai Jelang HUT Ri ke 78 Tingkat PAUD, TK dan SD Kelas 1-4 di Ambon City Mall Desa Passo.  Ibu Yenny Bugis, AMAK yang diwawancarai (5/8) mengatakan bahwa, yang jelas kami komunitas tidak pernah bosan yah, untuk event-event yang membangun pemerintah sendiri, jadi kami membuat kegiatan ini, sebenarnya untuk melanjutkan pekerjaan dari pemerintah dalam rangka untuk mengembangkan bakat anak-anak.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya, kedepan Kami juga akan melakukan rencana kegiatan di bulan Oktober 2023 untuk kalangan orang dewasa, tetapi itu juga butuh dukungan dari Pemkot Ambon dan mungkin akan diaudence kembali

Untuk kali ini, ini kegiatan yang terbesa dua kali Tahun 2022. Pertama di Hari sumpah pemuda itu jumlah pesertanya 1982 dan itu kita laksanakan 4 hari tapi itu masih seputaran komunikasi, jadi tidak menggunakan piala dari pejabat ataupun dari pemerintah, dan yang kedua kegiatan mewarnai di hari ini dengan jumlah peserta 2000an.

Tambahnya, ada target yang ingin kami capai dengan adanya kegiatan ini, kita berharap anak-anak lebih kreatif, lebih bisa berbakat, lebih bisa berani dalam menghadapi situasi dmanapun mereka berada, jadi artinya bahwa anak-anak zaman sekarang itu kan berhadapan dengan materi-materi dari kurikulum merdeka, di mana anak-anak harus bisa lebih proaktif untuk melakukan sesuatu.

“Nah kegiatan lomba mewarnai ini salah satu bentuk dimana anak-anak bisa berkreasi, bisa mengembangkan mereka punya diri, lebih antusias lagi, untuk mengikuti trend dan apa yang dimasukan di dalam kurikulum.

Harapan saya kepada pemerintah adalah komunitas di kota Ambon itu, untuk lebih diperhatikan artinya diperhatikan dalam sisi status kejelasannya harus lebih diperhatikan.

Kemudian event-event seperti ini, harusnya pemerintah lebih mendukung tidak dipersulit dengan jalur-jalur yang sebenarnya justru menyusahkan daripada regulasi regulasi untuk komunitas maju atau bertumbuhkembang.

Sejauh ini kan, kami terbentur dengan regulasi dan mau membuat segala sesuatu, itu kan tidak mudah, harus menyurat, harus audiensi, harus dapat dukungan dulu, harus ke sana dulu, ke sini dulu, baru bisa dapat dukungan, kalau tidak, tidak bisa.

“Kegiatan di hari ini juga, berproses juga sudah lama dari bulan Juni akhir, kami sudah berproses dan baru disetujui dengan rekomendasi dari Dinas pendidikan kota itu bertambah 13 Juli 2023, dan bentuk dukungan dari Pemerintah adalah Piala,”tutupnya. (*

Pos terkait